Bank Sampah Tunas Mekar, Berawal Dari Sedekah Sampah, Ku Bank Sampah Mah Milihan Runtah Jadi Barokah

Selasa 14-03-2023,19:30 WIB
Reporter : Ujang Nandar
Editor : Tina Agustina

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bank Sampah Tunas Mekar yang berada di Kampung Jati RT 02 RW 04 Kelurahan Margabakti Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya resmi berdisi sesuai dengan Surat Keputusan (SK) dari pemerintah sejak 17 Desember tahun 2022. 

Bank sampah yang diinisiasi oleh para pemuda setempat dan diawali adanya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, kini sudah memiliki ratusan nasabah. 

Kepengurusan Bank Sampah Tunas Mekar dipimpin oleh Direktur Mohammad Zizi Pauzi, sekretaris Pebri Muhammad As'ari, Divisi Pengumpulan Wildan Rahayu, Divisi Penyimpanan Hasbi Fauzan dan teller Taufik Hidayat.

Direktur Bank Sampah Tunas Mekar Muhammad Zizi Pauzi menyampaikan meskipun masih terbilang baru, namun bank sampah yang dikelolanya bersama dengan para pemuda di lingkungan sekitar yang memiliki kepedulian terhadap kondisi kebersihan lingkungan. Terlebih para pemuda ini tergerak hatinya saat melihat sampah rumah tangga yang berserakan tidak teratur.

BACA JUGA:KEMENANGAN Persebaya Hilang di Depan Mata, Ini Gara-Garanya Kata Pelatih Aji Santoso

"Sampah berserakan padahal sampah-sampah tersebut masih memiliki nilai ekonomi tinggi, bila kita pilah apalagi bila diolah" katanya. 

Sebelum mendapatkan SK dari pemerintah, kata Pauzi, Bank Sampah Tunas Mekar sudah beroperasi dengan program sedekah sampah, dari beberapa tahun lalu. Program sedekah sampah ini terus digalakan hingga akhirnya terbentuk secara resmi bank sampah, dengan jumlah nasabah saat ini sudah mencapai ratusan.

"Allhamdulilah saat ini sudah ada 100 nasabah yang bergabung dalam bank sampah yang kita dirikan," ungkap dia.

Nasabah yang tergabung berasal dari satu kampung dan operasional yang dijalankan baru di satu ke-RWan. Sedangkan yang aktif baru di 2 RT saja. 

BACA JUGA:PT AHM Buka Pendaftaran Mudik dan Balik Bareng Honda, Rayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bersama Keluarga

"Kita melakukan pengangkutan sampah setiap dua minggu sekali, penarikan setiap satu bulannya hanya beberapa kuintal saja. Tidak tentu. Karena tujuan kami di bank sampah ini, untuk pengurangan sampah di lingkungan masyarkat," jelasnya lagi.  

Untuk inovasi di Bank Sampah Tunas Mekar memamng belum banyak. Baru sebatas kegiatan yakni pembuatan cendra mata dengan mendaur ulang sampah yang ada, seperti pembuatan gantungan kunci dari tutup botol. 

"Baru daur ulang sampah saja yang kita laksanakan. Sejauh ini kita masih menjual hasil pengumpulan dan pemilhan sampah agar ada pengurangan volume sampah yang diangkut," kata dia.

Tapi ke depannya, kata Pauzi, dia bersama pengelola lainnya akan terus mengembangkan inovasi, tidak hanya sebatas membuat kerajinan tangan saja, agar masyarkat tertarik menabung sampah.

Kategori :