RADARTASIK.COM - Taktik jitu pelatih Spezia kalahkan Inter Milan, masukkan Daniel Maldini dan ubah formasi menjadi empat bek.
Awalnya, pelatih Spezia, Leonardo Semplici bermain dengan formasi 3-5-2 dan menempatkan Daniel Maldini di bangku cadangan.
Daniel Maldini akhirnya membuka skor di babak kedua setelah menggantikan striker Eldor Shormuradov.
Inter Milan sempat menyamakan kedudukan melalui penalti Lukaku, namun tuan rumah akhirnya meraih tiga poin lewat gol Mbala Nzola di akhir pertandingan.
BACA JUGA:Ditanya Alesandro Nesta, Paolo Maldini Mengaku Tak Suka Formasi Pioli di AC Milan Saat Ini
Leonardo Semplici menjelaskan perubahan taktik yang dilakukannyalah yang membuat perbedaan dalam kemenangan pertama kali Spezia 2-1 atas Inter Milan.
Apalagi, pertandingan melawan Inter menjadi laga kedua dirinya sebagai pelatih, setelah melakukan debut saat bermain imbang 0-0 melawan Hellas Verona .
Semplici mengaku terpaksa mengubah formasi dan menggunakan 4 bek karena Inter Milan bermain lebih baik.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemain atas penampilan mereka, kami menderita di babak pertama dan kemudian mengubah beberapa hal untuk menemukan keseimbangan yang lebih baik,” kata Semplici kepada DAZN dikutip dari Football Italia.
BACA JUGA:Cerita Paolo Maldini Ketika Bus AC Milan Telat Datang ke Stadion Karena Tak Dikawal Polisi
“Awalnya, Szymon Zurkowski bertindak sebagai trequartista dan kemudian harus bermain tepat di belakang striker ketika kami menguasai bola,” lanjutnya.
“Tetapi kami berubah karena Inter mengopernya dengan baik. Kami pindah ke pertahanan empat orang di babak kedua dan tim bertahan lebih baik, lebih sedikit menderita di bawah tekanan,” ulasnya..
Hasil ini menjadi kemenangan kandang pertama Spezia sejak September 2022 melawan Sampdoria dan klub belum pernah mengalahkan Inter sebelumnya dalam sejarah mereka.
“Kami mengalahkan jika bukan tim terbaik di liga, maka pasti salah satu yang terbaik,” ucapnya.
“Tim ini harus mencoba membawa permainan ke semua orang dan kami berjuang keras melawan lawan berkualitas seperti Inter, bereaksi dengan baik untuk menyamakan kedudukan dan percaya sampai akhir,” paparnya.