JAKARTA, RADARTASIK.COM - Dalam berkendara berbagai macam faktor dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah faktor lingkungan.
Faktor lingkungan merupakan salah satu hal utama yang harus diperhatikan karena di dalamnya terdapat potensi bahaya seperti pengendara lain yang ceroboh, cuaca buruk, kondisi jalan yang jelek yang harus pengendara prediksi untuk mencegah dari terjadinya kecelakaan.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar tepat dalam melakukan prediksi terhadap potensi bahaya di jalan raya. Pertama adalah pastikan selalu mengecek kecepatan di speedometer motor dan disesuaikan dengan rambu batas kecepatan di jalan tersebut.
Dinas Perhubungan membuat rambu-rambu batas kecepatan tersebut menyesuaikan dengan kondisi jalan yang ada dan agar pengendara terhindar dari kecelakaan.
Kedua yang wajib diperhatikan adalah kondisi jalanan yang akan dilewati, karena kondisi jalan menentukan cara berkendara pengendara. Pada kondisi jalan yang ramai dan padat tentu harus meningkatkan sensitivitas pengendara terhadap potensi bahaya yang muncul, selain itu pengendara pun harus bisa mengendalikan emosi agar tidak terpancing oleh pengendara lain ataupun terpancing oleh kondisi jalan yang kosong yang mungkin juga bisa membahayakan sesama pengendara.
Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma menjelaskan dalam suatu kondisi jalan pengendara pun akan menjumpai banyak potensi bahaya yang muncul.
Tugas pengendara adalah memilih bahaya yang paling berbahaya dan besar potensinya dalam menyebabkan kecelakaan.
"Setelah memilah bahaya tersebut kita harus mengambil keputusan yang tepat agar terhindar dari kecelakaan," ungkapnya.
BACA JUGA:Tahun 2023, Pesantren Dapat Alokasi Anggaran Rp 250 Miliar, Simak Peruntukannya
Misalnya, jika pengendara sepeda motor menemui 3 bahaya sekaligus diantaranya pertama anak kecil yang hendak menyebrang, yang kedua angkutan umum yang mendadak berhenti, dan yang ketiga pengendara motor lain yang mengambil jalur kita dengan cara yang ugal-ugalan.
“Dalam kasus seperti ini kita harus memilih pengendara yang mengambil jalur kita secara ugal-ugalan sebagai bahaya yang paling berbahaya, karena cenderung berbahaya bagi kita secara langsung, maka keputusannya adalah mengendalikan emosi kita, mengurangi kecepatan dan menghindar ke area yang kosong saat di jalan raya,” ujar Ludhy.
Selain itu pengoperasian pun harus tepat saat berkendara agar tidak mencelakakan diri sendiri maupun orang lain, proses identifikasi bahaya ini merupakan suatu hal yang terus menerus berulang-ulang ketika sedang mengendarai sepeda motor dan dipengaruhi oleh kondisi emosi, alkohol, kesehatan, dan pengalaman.
Dengan memprediksi bahaya dan mengambil keputusan secara tepat maka kita akan terhindar dari kecelakaan dengan demikian angka kecelakaan di Indonesia akan terus menurun, oleh karena itu selalu #Cari_Aman saat berkendara dengan menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap aman dan nyaman. (rls)