Selain Masjid, terdapat proyek Selasar Siger yang dibangun oleh BTN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan juga telah rampung 100 persen.
Selasar Siger diperuntukan bagi pelaku UKM dan komunitas masyarakat melalui Pemerintah Provinsi Lampung.
Lalu, progres proyek UMKM Menara Siger sebagai area food and beverage, yang dibangun Bank Mandiri, sudah mencapai 38,88%.
Sedangkan progres renovasi Menara Siger yang merupakan kolaborasi dengan BRI, telah mencapai 96,12%.
”Kini, puncak Siger dengan warna kuning keemasan yang menjadi icon Lampung terlihat semakin megah dan indah,” tutur Ira.
Sedangkan proyek Creative Hub yang dibangun Bank BNI, progresnya baru mencapai 8,82%.
Saat kunjungan kerja, Menteri BUMN Erick Thohir pada akhir tahun lalu, pihaknya mengapresiasi kinerja ASDPIF atas progres proyek BHC yang telah berjalan sesuai target waktu yang ditetapkan.
”Alhamdulillah, target pekerjaan on schedule. Harapan bersama, BHC akan menjadi destinasi pariwisata andalan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat Lampung, namun juga menjadi mercusuar peradaban,” ujarnya.
BACA JUGA: AC Milan Dikalahkan Fiorentina 2-1, Pioli Janjikan Penampilan Berbeda Lawan Tottenham
Menurut dia, proyek BHC memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, ditunjang dengan keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatera, yang membuat mobilitas masyarakat terus meningkat.
Pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam 3 tahap. Pada Tahap I dengan periode waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dan mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare (ha).
Pada Tahap IA ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.
Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.
Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri.