RADARTASIK.COM - Luca Ferrari, pengacara Dybala minta Juventus bayar utang gaji Rp 60 Miliar yang belum dibayarkan kepada kliennya.
Dybala menjadi salah satu pemain Juventus yang menerima kesepakatan untuk tidak menerima pembayaran gaji akibat dampak pandemi Covid lalu.
Tetapi, penyelidik Italia telah menyita dokumen yang membuktikan Juventus membuat perjanjian rahasia untuk membayar sebagian dari uang gaji yang tidak dibayarkan kepada pemain untuk mengakali laporan keuangan klub.
Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Paulo Dybala mengakui kepada penyelidik dalam interogasi terakhirnya Juventus masih memiliki utang terhadapnya lebih dari €3 juta dan bersikeras tidak ingin menuntut klub.
BACA JUGA:Beli Ferrari Mewah, Mbappe Tak Punya SIM
Penyelidikan yang dilakukan oleh jaksa Turin dan FIGC saat ini dapat menyebabkan hukuman tambahan untuk Juventus setelah pengurangan 15 poin musim ini karena menaikkan nilai transfer pemain.
Dybala sendiri tidak ingat kapan Juventus membayar gajinya, tapi tahu klub mempunyai utang terhadapnya ketika diperiksa oleh penyelidik Februari lalu di Roma.
“Saya tidak ingat kapan gaji bulan lalu dibayarkan, tapi saya tahu Juventus masih berutang uang kepada saya,” kaya Dybala dikutip dari Football Italia.
BACA JUGA:Ini Penjelasan Kapolri soal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Terjadi saat Pengisian Pertamax
“Ketika kami membuat perjanjian, saya tahu bahwa jika saya masih memiliki kontrak saya akan menerima lebih banyak uang di bulan-bulan berikutnya, tetapi jika saya pergi, mereka harus langsung membayar,” lanjutnya.
Ia menambahkan, “Saya tahu Juventus memiliki kesempatan terakhir untuk membayar saya pada April 2023.”
“Jika mereka tidak melakukannya, pengacara saya akan membuat permintaan tertulis, tetapi saya ingin menghindari skenario ini. Saya tidak ingin menuntut Juventus,” akunya.
Menurut La Gazzeta, Juventus masih memiliki utang 3,7 juta euro (sekitar Rp 60 miliar) kepada Dybala dan pengacaranya, Luca Ferrari telah mengajukan permintaan resmi untuk mendapatkan uang tersebut.
Pengacara sang pemain meminta kompensasi atas kerusakan yang diterima Dybala karena dijanjikan kontrak baru pada akhir 2021 tetapi akhirnya dibatalkan.
“Yang saya inginkan hanyalah gaji saya,” pungkas Dybala.