TASIK, RADARTASIK.COM – Keren! Ternyata, jembatan terpanjang tersambung flyover pertama di Kota Tasik.
Jembatan terpanjang dan flyover pertama tersebut sama-sama termasuk proyek stratgis Jalan Lingkar Utara.
Jalan layang alias flyover dekat bandara komersial Wiriadinata ini lebih dulu beroperasi daripada Jembatan Ciloseh.
Seperti halnya Jembatan Ciloseh, jembatan terpanjang di Kota Tasik, flyover menjadi spot untuk ngabuburit bulan puasa.
BACA JUGA: Keren Banget! Jembatan Terpanjang di Kota Tasik Cocok Buat Lokasi Ngabuburit
H Budi Budiman, Wali Kota Tasikmalaya kala itu, pernah menyapa warga yang lagi asyik ngabuburit di flyover di atas rel kereta itu.
Dikutip dari video yang diunggah pada facebook pribadinya, Budi Budiman mengatakan orang berbondong-bondong ngabuburit di flayover.
”Orang berbondong-bondong, biasa ngabuburit,” kata dia sambil mengendarai mobil sendiri.
Dalam video itu pun tampak H Budi Budiman menyapa warga yang sedang asyik ngabuburit di atas jembatan layang.
BACA JUGA: 10 Tol Terpanjang di Indonesia, Nomor 1 Bukan di Pulau Jawa
Sebelumnya diberitakan, Budi mengatakan paling sulit membangun flyover. Karena melewati rel kereta api.
”Itu flyover pertama di Kota Tasikmalaya. Tolong catat itu. Dan, itu anggarannya kurang lebih Rp 30 miliar,” urai dia.
Menurut dia, semua anggaran flyover berasal dari bantuan Provinsi Jawa Barat. Anggaran cair sebesar Rp 30 miliar.
Karena terjadi wabah Covid-19, pembangun berjalan selama dua tahun. Flyover yang seharusnya selesai tahun 2020 menjadi mundur.
BACA JUGA: Jembatan Terpanjang di Kota Tasik Akan Terkoneksi dengan Tol Terpanjang di Indonesia