TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Universitas Islam Bandung (Unisba) bergerak cegah stunting di Kota Tasikmalaya, dengan menggagas konsep pelatihan.
Dalam pelatihan ini kader posyandu, ibu-ibu PKK, tenaga kesehatan, dokter, masyarakat dan media bakal bersama-sama mengemas kegiatan untuk mengatasi permasalahan stunting.
Demikian disampaikan Ketua Tim Pengabdian Pada Masyarakat Unisba Prof. Dr. Atie Rachmiatie M.Si yang mengangkat tema Pencegahan Stunting Melalui Strategi Komunikasi Kesehatan dalam Bentuk Digital Media Campaign di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan pra dari program Unisba dalam upaya penanganan stunting. Kegiatan tersebut akan berlanjut, setelah melaksanakan pra pengabdian pada masyarakat.
BACA JUGA:11 Pemain Persib Diturunkan Lawan PSM Makassar, Kok David da Silva Dicadangkan?
"Makanya pada pra ini kami menggandeng IDI, IBI, Asklin, media dan pihak lainnya, untuk merumuskan grand desain apa yang akan dilaksanakan selanjutnya," kata Prof Atie.
"Itu kan (stunting, red) permasalahan yang harus dituntaskan dari hulu sampai hilir," tambah dia yang juga dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, usai kegiatan di Rumah Makan Bale Balong Di Jalan Raya Cigantang Kecamatan Mangkubumi, Selasa 14 Februari 2023.
Prof Atie menjelaskan, penanganan dan pencegahan stunting memerlukan cukup waktu. Oleh karenanya, Pengabdian Pada Masyarakat, Unisba bergerak cegah stunting di Kota Tasikmalaya.
"Maka dengan program kampus ini, kita fokuskan pada pencegahan sunting, melalui komunikasi dan edukasi agar lebih dipahami oleh semua pihak," kata Atie.
BACA JUGA:Rombongan Pariwisata SMPN 3 Garut Alami Kecelakaan di Purworejo, Semua Penumpang Bus Selamat
Menyelesaikan persoalan stunting, menurutnya, tanggung jawab tidak hanya dibebankan pada tenaga kesehatan saja. Semua pihak harus ikut serta terlibat
Konsep pentahelix atau multipihak, sambung Atie, unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas termasuk media, harus bersatu padu.
Kemudian berkoordinasi serta berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan pengobatan stunting.
"Jadi inilah yang menjadi satu ide kami, di tengah-tengah menganalisis secara makro, tapi kami mulai dulu dari hal yang paling sederhana, yakni bagaimana membangun presepsi yang sama dalam upaya pencegahan stunting ini," kata dia.
BACA JUGA:Terus Ciptakan Pertumbuhan Baru, Aplikasi Senyum Mobile Jadi Andalan Holding UMi