RADARTASIK.COM - Sutradara Louis Leterrier memastikan film Fast X kembali balapan di jalan setelah tindakan konyol pergi ke luar angkasa di Fast of Furious 9.
Banyak penggemar beranggapan Fast & Furious sudah kehabisan ide setelah memutuskan Dom Toretto dan rekannya pergi ke ruang angkasa di sekuel film sebelumnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Louis Leterrier yang mengonfirmasi Fast X atau Fast & Furious 10 kembali ke tindakan praktis setelah membelok ke wilayah yang sangat berlebihan.
Akhir film Fast & Furious direncanakan menjadi dua bagian, yang pertama akan melihat Dom Toretto (Vin Diesel) melindungi keluarganya dari Dante (Jason Momoa) yang membalas dendam setelah ayahnya, Hernan Reyes (Joaquim de Almeida), terbunuh dalam peristiwa Fast Five.
BACA JUGA:Cara Membuat KTP Digital Secara Online, Begini Caranya, Jangan Keliru Lho
Leterrier bergabung dengan proyek tersebut setelah sutradara Justin Lin keluar hanya satu minggu setelah syuting dimulai karena tidak cocok dengan naskahnya, namun ia tetap menjabat sebagai produser.
Leterrier menjelaskan bahwa pendekatannya untuk film tersebut mengambil arah yang berbeda dari Fast X yang telah disiapkan Lin di F9 saat diwawancara oleh Esquire Middle East.
Ia menganggap ide mengendarai mobil ke luar angkasa seperti di film terakhir terlalu berlebihan.
Sang sutradara ini lebih percaya membuat filmdengan elakukan beberapa aksi balapan di jalan yang mengesankan.
BACA JUGA: Ribuan Petugas Pantarlih Kota Tasikmalaya Dilantik, Akurasi Coklit Jadi Fokus Perhatian
“Anda perlu meningkatkannya. Apa yang ingin saya lakukan untuk yang satu ini, karena ini sangat sesuai dengan gaya saya, adalah untuk lebih membumikannya dalam kenyataan,” kata Leterrier kepada Esquire Middle East dikutip dari Screenrant.
“Saya inginfilm ini kembali ke Bumi. Mereka pergi ke luar angkasa di sekuel sembilan, dan saya seperti, 'oke, mereka pergi ke luar angkasa, tidak mungkin saya bisa mengungguli itu,” lanjutnya.
“Tapi yang bisa saya lakukan adalah melakukan hal-hal yang belum pernah kami lakukan sebelumnya, seperti menggulirkan bom seberat satu ton, bola logam seberat satu ton di jalan-jalan Roma, dan berharap tidak menghancurkan Colosseum," tutupnya.