KOTA TASIK - Sebanyak 163 Wira Usaha Baru (WUB) Kota Tasikmalaya mulai mendapatkan berbagai suntikan ilmu dan pelatihan yang dipersiapkan untuk memulai kegiatan ekonomi usahanya.
Para WUB ini dibentuk Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tasik.
Selasa (23/03/21) pagi, para pelaku WUB mendapatkan pelatihan usaha di Studio Radar TV.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan, Kota Tasik, Jalaludin membuka pelatihan ini.
Kepala Disnaker, Rahmat Mahmuda mengatakan, hari ini pihaknya melaksanakan program penciptaan WUB 2021.
Kegiatan ini memang berbeda dari yang lain jika dibandingkan tahun lalu.
"Tahun lalu tak ada program ini karena kondisi Covid sedang gawat. Hari ini 50 peserta di lokasi studio dan sisanya secara virtual di 4 lokasi berbeda," katanya.
"Tahun kemarin memang cukup prihatin. Mudah-mudahan tahun ini bisa bangkit. Karena pandemi memang memberikan berbagai pembatasan namun ekonomi bisa bangkit tahun ini," sambungnya.
Sebab, terang dia, ekonomi di tengah pandemi ini bisa bangkit asalkan gerakan bersama-sama antara pihaknya dengan masyarakat terjalin erat dengan memanfaatkan pemasaran teknologi internet.
"Ini peluang yang baik. Apalagi tahun ini sudah dilaksanakan vaksinasi. Sehingga memudahkan aktivitas masyarakat dan kembali membangkitkan gairah ekonomi masyarakat," terangnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini juga adalah salah satu upaya pihaknya untuk mengurangi angka pengangguran, apalagi di tengah pandemi Covid. Yaitu menciptakan para wirausaha baru.
"Secara umum tiap tahun angka pengangguran di kita turun. Tapi prediksi di tahun 2020 akan naik lagi karena pandemi. Namun dengan penciptaan WUB ini memiliki peran strategis untuk menekan angka pengangguran," tambahnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Produktifitas Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Kota Tasik, Nining Herlina menuturkan, pencetakan WUB 2021 ini berdasarkan Perda tentang RPJMD 2005-2025.
"Krisis multideminsi berkepanjangan memberikan dampak yang luas terhadap kehidupan sosial ekonomi. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah pengangguran," tuturnya.
Kata dia, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan kesempatan kerja.
Kategori :