BANDUNG, RADARTASIK.COM— Persib telah 13 kali tidak terkalahkan di Liga 1 2022/2023. Maka menarik untuk melakukan bedah taktik Persib.
Banyak tim yang memburu agar bisa mengalahkan Persib sehingga rekor Persib tidak terkalahkan dalam 13 laga tersebut bisa jebol.
Namun, di bawah pelatih Luis Milla, Persib membuktikan diri sebagai tim besar. Alih-alih kalah, Persib malah memperpanjang rekor.
Saat Persib melawan PSIS Semarang, taktik Luis Mill sungguh jenius. Dia memainkan formasi 3-4-3 seperti biasa.
Kiper masih dipercayakan kepada Teja Paku Alam. Adapun bek diisi Victor Igbonefo, Nick Kuipers dan Rachmat Irianto.
Di bek kanan, Persib memasang Kakang Rudianto. Sedangkan di bek kiri memasang Daisuke Sato.
Bek Persib Rezaldi Hehanussa merayakan kemenangan Persib atas PSIS Semarang bersama Daisuke Sato. Foto: Twitter/Daisuke Sato--
Adapun di lini tengah, Persib memasang Dedi Kusnandar, Marc Klok.
Nah, lini depan Persib memasang Ezra Walian, David da Silva dan Ciro Alves.
Namun ada yang menarik dari taktik Luis Milla kali ini. Marc Klok lebih bermain ke depan. Dia berada di belakang David da Silva yang bermain sebagai target man.
Dengan Marc Klok bermain di belakang, striker maka para pemain Persib berada di lini pertahanan PSIS Semarang menjadi lebih banyak.
Maka tak heran, skema penyerangan Persib di babak pertama, yang menghasilkan 2 gol merupakan kombinasi dari Marc Klok-David da Silva-Ciro Alves dibantu Ezra Walian.
Sementara itu saat Marc Klok membantu lini depan Persib, Dedi Kusnandar yang berada di depan para bek teman terjaga, karena dia ditemani bergantian oleh Daisuke Sato atau Rachmat Irianto.