Bertanding melawan Persib dan menunjukkan skil permainan di depan Marek Janota, Robby Darwis kemudian diajak masuk ke Persib.
Padahal, kata Robby Darwis, saat itu dia hanya tampil 40 menit melawan Persib.
Namun Marek Janota kepincut dengan permainan Si Bima, julukannya Robby Darwis.
Dengan demikian, itu 40 menit yang mengubah Robby Darwis dari siswa SMA jadi legenda hidup Persib.
Karena Marek Janota mengajak Robby Darwis, yang saat itu masih SMA, untuk ikut latihan bersama Persib.
”Nyuruh ikut latihan,” kenang Robby Darwis yang lebih 20 tahun kemudian sempat menjadi pelatih Persib ini.
Si Bima bergabung Persib sejak SMA hingga jadi ikon Persib.
”Saya waktu itu masih SMA,” ujar Robby.
”Jadi kalau sudah selesai sekolah, saya latihan (ke Lapang PPI Kota Bandung),” kenangnya.
Meski terus latihan keras bersama Persib, Robby Darwis tidak langsung masuk tim senior. Dia masih bermain di tim junior.
Robby Darwis mendapatkan latihan keras dari Marek Janota. Terutama latihan fisik.
Memang, Marek Jonata terkenal membangun skuad Persib dengan latihan fisik yang keras.
Bagi Robby Darwis ketahanan fisik yang bagus menjadi modal untuk seorang pemain bertanding di lapangan, karena soal teknik, itu akan ”mengikutinya”.
Hari demi hari Robby Darwis giat berlatih. Namun begitu, dia belum dapat posisi bermain.
”Saya waktu itu belum dapat posisi,” ujarnya.
”Pokoknya disuruh latihan we... latihan yang rajin,” ujar Si Bima, julukannya.