Menelisik Keberadaan Depo Lokomotif, Bangunan Tua di Stasiun Banjar bagian Sejarah Perkeretaapian Indonesia

Rabu 28-12-2022,17:39 WIB
Reporter : Anto Sugiarto
Editor : Tiko Heryanto

BACA JUGA:Potensi Bisnis 2023, Cicak Kering Komoditas Ekspor, Per Kg Rp 380 Ribu, di Sini Pengepulnya

Terowongan Wilhelmina adalah terowongan yang terletak di kawasan Desa Empak dan Desa Bagolo di Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. 

Sejak 2018 lalu, wacana reaktivasi kereta api dari Banjar- Pangandaran kian menguat. Ditambah keinginan masyarakat agar bisa menikmati transportasi massal yang aman dan nyaman.

"Aktivasi rel Banjar-Pangandaran sesuai harapan kami juga seperti itu, mewakili keinginan warga," jelasnya.

Kembali soal keberadaan Dipo Lokomotif di Stasiun Banjar, di lahan ini terdapat rumah sinyal. Menurut Herry, bangunan rumah sinyal kini telah ditinggalkan.


Rumah Sinyal di areal Depo Lokomotif Stasiun Banjar-Anto Sugiarto-radartasik.disway.id 

Dulu masih dioperasikan lantaran sinyal yang digunakan masih manual. Kini sudah tidak digunakan setelah penggunakan sinyal sudah berisfat elektrik. 

Sehingga dengan sinyal elektrik ini tempatnya menyatu dengan Stasiun Banjar, tidak seperti sebelumnya terpisah. 

"Dulu Stasiun Banjar merupakan Depo Lokomotif, namun sejak 2009 sudah tidak digunakan lagi dan kini menjadi museum tempat gerbong barang," jelasnya. 

Selain itu, tidak banyak yang mengetahui keberadaan Depo Lokomotif. Berdasarkan catatan sejarah, depo tersebut menjadi bagian dari sejarah Kota Parahiangan.

Karena zaman dahulu disebut ibarat surga, ramai dikunjungi dan menajdi pusatnya perekonomian masyarakat pada masanya. 

Kategori :