RADARTASIK.COM - Stefano Pioli yakin AC Milan raih scudetto walaupun tertinggal 8 poin dari Napoli karena pernah melakukanya musim lalu saat menyalip Inter Milan.
Musim lalu, Stefano Pioli menerima banyak pujian setelah kembali merebut posisi punak dari Inter Milan sebelum akhirnya menjadi juara Italia.
Kali ini tugas Stefano Pioli melakukan come back lebih berat, Napoli musim ini tampil luar biasa, pertandingan pembuka di Seria melawan Salernitana 4 Januari nanti memnjadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan untuk memnagkas jarak dengan Napoli.
“Milan harus percaya pada comeback melawan Napoli sama seperti tahun lalu mereka percaya pada Scudetto yang awalnya tampak mustahil,” katanya dalam sebuah wawancara dengan SportMediaset.
“Saya pikir saya telah meningkat dalam banyak hal dan dalam banyak situasi, tetapi terutama dalam dua-tiga hal yang saya anggap paling penting untuk pekerjaan saya,” lanjutnya
“Saya memiki solusi taktis yang berbeda, hubungan dengan pemain, komunikasi yang lebih baik dengan mereka di luar daripada yang bisa saya lakukan di awal karir saya,” ungkapnya.
Stefano Pioli juga membagikan momen spesial dengan putranya Gianmarco, yang bekerja sebagai analis, pada malam perebutan Scudetto.
“Pada jam 2 pagi kami merokok cerutu besar di balkon dengan semua fans AC Milan lewat membawa bendera, saat itu saya benar-benar mengerti kehebatan dari apa yang telah kami lakukan,” kenangnya dikutip dari SempreMilan.
BACA JUGA:Viral! Video Anak Lionel Messi Keluarkan Gocekan Ajaibnya di Piala Dunia, Calon Saingan Anak Ronaldo
Sementara itu, Pioli juga memberikan pesan khusus jelang laga AC Milan menghadapi Tottenham asuhan Antonio Conte di babak 16 besar Liga Champions pada bulan Februari.
“Ini rumah kami, jika Anda melatih Milan, Anda hanya bisa berpikir targetnya adalah menjadi protagonis di Liga Champions,” ucap Stefano Pioli dikutip dari Sky Sport dan Gazzetta.
“Kami akan mengambil langkah tertentu hanya jika kami menaikkan level, jadi ini harus terjadi melawan Tottenham,” tegasnya.
“Liga Champions juga tentang keberuntungan dan insiden,” ulasnya.
Raksasa Serie A tersebut sudah lama tak pernah lolos ke babak 16 besar, terakhir kali Rossoneri disingkirkan Atletico Madrid musim lalu.