Marius Niculae: Portugal Tidak Lagi Menerima Cristiano Ronaldo

Senin 26-12-2022,11:03 WIB
Editor : Ahmad Faisal

Perselisihan dengan pelatih Fernando Santos juga membuat Cristiano Ronaldo kehilangan tempat digantikan Goncalo Ramos.

Jose Mourinho juga dikabarkan akan tinggalkan Crisitiano Ronaldo jika latih Portugal sepeninggal Fernando Santos.

Fernando Santos menjadi pelatih Portugal pada tahun 2014, ia membawa Crisitiano Ronaldo memasuki periode paling membanggakan dalam sejarah tim nasional.

Menjadi juara  Euro 2016 dan UEFA Nations League yang pertama, Fernando Santos menjadi pelatih paling sukses bersama timnas Portugal.

Namun, setelah rersingkir di piala Dunia Rusia 2018 oleh Uruguay di babak 16 besar dan ditaklukkan Belgia di Euro 2020.

Fernando Santos mulai mendapatkan banyak kritikan terhadap gaya mainnya, kekalahan dari Maroko menjadi bencana untuknya.

Disingkirkan Mroko dari Piala Dunia Qatar,  Portugal mulai melihat ke masa depan.

Fernando Santos memiliki kontrak hingga 2024, tetapi tampaknya Federasi Portugis (FPF) membidik Jose Mourinho untuk mengambil alih.

Saat ini, Jose Mourinho masih terikat kontrak dengan AS Roma hingga 2024, tetapi FPF ingin mendapatkannya lebih cepat.

Jika bersedia latih Portugal, Jose Mourinho akan tinggalkan Crisitiano Ronaldo dan memberi lebih banyak kesempatan kepada pemain muda.

Bersama Portugal di Piala Dunia Qatar 2022 kemarin, Cristiano Ronaldo menjadi sumber masalah setelah menunjukkan ekspresi yang tidak menyenangkan saat diganti melawan Korea Selatan.

Jose Mourinho sendiri dikenal sebagai pelatih yang sangat tegas, ia tak segan membuang pemain jika tidak sesaui dengan keinginannya.

Mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello juga mengaku tidak terkesan dengan penampilan Cristiano Ronaldo.

Menurutnya, Crisitiano Ronaldo menyusahkan tim dan bertindak arogan selama turnamen sehingga dicadangkan oleh Fernando Santos.

"Ronaldo membawanya ke dirinya sendiri dan setelah apa yang dia lakukan dalam penyembuhan, itu memalukan," ulas Capello dikutip dari SempreMilan.

“Sebagai pemain, dia arogan. Dia menawarkan dirinya tanpa menemukan klub yang akan percaya padanya, dia menjadi sedikit merepotkan untuk sebuah tim,” ulasnya.

Kategori :