Natal X'Mas

Senin 26-12-2022,05:30 WIB

Yang juga berat adalah puasa 40 hari. Puasanya siang malam. 24 jam. Ini saya jalani setelah istri melahirkan. Efeknya: pusing kepala atas bawah.

bagus aryo sutikno

Burung dara jauh di udara Mengembang sayap di atas awan Diet keto memang berbahaya Apalagi yang KETO-RO ra tahu mangan. 

bagus aryo sutikno

Pisang ulin dimakan merpati Merpati hinggap diatas talang Biksu shaolin memang sakti Tapi menginjak tahi ayam pasti dhingklang

Mirza Mirwan

Kakek saya (ayahnya ibu) meninggal dalam usia 93 tahun. Seumur hidup kakek saya tak pernah merasakan jarum suntik -- entahlah ketika berangkat haji tahun 1965 dulu kalau ada vaksinasi. Kalaupun sakit palingan masuk angin, dikerikin nenek juga sembuh. Sampai menjelang wafat kakek masih suka ke sawah -- tak ada yang berani mencegahnya. Nenek meninggal di usia 90 (dua tahun setelah meninggalnya kakek) sepulang berjamaah Ashar di masjid, karena ketabrak motor ngebut yang menyalip truk. Seperti halnya kakek, nenek juga tak pernah merasakan jarum suntik. Rahasia sehat dan umur panjang kakek sebenarnya sepele saja: tiap hari selalu mengunyah kencur seruas ujung buku jari (+/- 1,5cm). Keenam anak kakek, termasuk ibu saya yang sulung, tak ada yang sanggup mengikuti kebiasaan orangtuanya. Akibatnya, tak ada yang umurnya mencapai 90 dan sering sakit. Ibu saya, anak sulung, meninggal dalam usia 39, gegara kanker. Yang nomor 2, paman saya, meninggal tiga bulan yang lalu dalam usia 86. No. 3 meninggal dalam usia 58. No. 6 meninggal usia 62. Kini tinggal yang no. 4 & 5, usia 78 & 76. Yang no. 5 ini perempuan, dan wajahnya persis ibu saya. Semasih kuliah dulu tiap kali rindu pada ibu saya selalu berkunjung ke rumah Bulik saya itu. Akan halnya kencur, gegara diceritain ibu, saya pernah mencoba mengunyahnya. Alih-alih seruas ujung jari, gak sampai setengah cm saja gak sanggup. Getirnya gak ketulungan. Si Kecil, putri saya, suka kencur. Tapi yang sudah digerus untuk Seblak.

bagus aryo sutikno

Burung daranya capek Burung merpatinya lelah Hujanlah sepanjang hari Pandeglang Biat senyum si Pipit kian aduhai . Happy NEW year Happy NEW redesign Happy NEW cicilan

Jimmy Marta

Suatu saat abah akan sy perkenalkan dg pecinta kuliner. Biar sahabat disway akan terasa lain dari yg biasa. Sahabat disway semuanya memang orang luarbiasa. Nah para food vlogger ini mestilah makhluk luarbiasa juga. Seseorang super dosis, makhluk 'omnivora' yg sangat kontras dg KetoFastosis. Abah kalau belum punya, sy rekomendasikan nama2, Tan boy kun, Nex carlos, Magdalenaf atau Jessica jane. Abah mungkin tertarik tentang bgmn mereka bisa punya lambung big size. Punya usus extralong. Atau mungkin mereka itu punya sejenis super tembolok , penyimpan makanan sementara itu.... Kalau hari ini pecinta kuliner gk usah baca artikel. Besoknya giliran para keto yg dilarang baca...haha...

Pryadi Satriana

Mengenal Budhisme: Ungkapan "San Cai". San Cai, atau Tiga Entitas Utama, merupakan ontologi filsafat & agama Khonghucu, yg mencakup Di Dao - hubungan manusia dg alam, Ren Dao - hubungan antar manusia, dan Tian Dao - hubungan antara manusia dg Tuhan. Mengenai Di Dao, agama Khonghucu mengajarkan utk mempelajari benda2 di bumi guna meringankan beban hidup: "Karena manusia sdh dapat membuat perahu, maka tidak perlu lagi menyeberangi sungai dg berenang. Orang tidak lagi melakukan perjalanan jauh dg kaki krn sdh ada kereta kuda." Mengenai Ren Dao, agama Khonghucu mengajarkan agar hubungan antar manusia dilandasi 'kebajikan atau cinta kasih' dan 'keadilan', diatur oleh negara. Kebajikan & keadilan akan muncul di masyarakat bila para pejabat negara 'sungguh hati', jujur, dan adil dlm mengatur masyarakat. Hubungan antar-individu diatur oleh moralitas 'tidak merugikan orang lain'. Tian Dao didasari pengakuan akan Tuhan, membuktikan agama Khonghucu mengakui adanya kesadaran transenden. Kepatuhan & rasa hormat kepada Tuhan akan membimbing perilaku manusia, dan perilaku itu akan berpengaruh langsung pada nasib manusia. Ungkapan "San Cai" - sebagai 'penutup doa' - memiliki 3 makna: Di Dao, Ren Dao, dan Tian Dao. Maka, "San Cai" berarti "maka terjadilah segala sesuatu yg seharusnya terjadi sesuai Kehendak Langit (Yang Mahakuasa), Bumi (Alam Semesta), dan Sesama Manusia. "Semoga semua umat berbahagia." Salam. Rahayu.

Lukman bin Saleh

Beberapa waktu lalu saya melayat ke seorang tetangga yang meninggal. Sebelum meninggal. Dia sebenarnya sudah disarankan cuci darah oleh dokter. Sakitnya parah. Komplikasi. Tapi dia tidak mau. Dia pasrah. Terkait biaya. Saya duduk dg seseorang. Yg bercerita sakitnya sebenarnya sama dengan tetangga kami yg meninggal itu. Komplikasi. Mulai dari maag kronis. Ginjal. Macam-macam. Dia pernah sangat menderita. Kesakitan sepanjang hari sepanjang malam. Dia dibawa ke rumah sakit swasta mahal. Yang pelayanan dan fasilitasnya oke. Maklum dia salah satu orang kaya raya di desa saya. Saudagar Bugis. Yang dulu usahanya jual beli kayu. Diangkut dari Kalimantan, Sulawesi atau Sumbawa. Tapi sekarang dia berhenti. Usaha seperti itu sudah tidak bisa. Regulasi sudah beda. Sekarang dia fokus pada usaha mini market. Sekali kontrol ke RS dia menghabiskan uang sampai 7jt. Biaya semuanya. Dari konsultasi, tindakan sampai obat. 6 bulan dia bolak balik RS. Rata2 menghabiskan uang sebesar itu sekali kontrol. Satu hari dokter yg menanganinya mengajaknya bicara dari hati ke hati. Mungkin dokternya prihatin melihat dia harus mengeluarkan uang sebesar itu terus menerus. Dokter menyarankan agar dia berusaha tidak bergantung lagi pada obat2an. Caranya. Dia menjaga makanannya. Banyak hal yg dilakukan. Tapi yg saya ingat sejak saat itu tidak ada lagi gula dan minyak goreng di rumahnya. Hasilnya? Alhamdulillah. Dia tidak pernah lagi ke RS. Tidak sembuh total memang. Tapi keadaan perlahan membaik...

Kang Sabarikhlas

Kategori :

Terkait

Senin 26-12-2022,05:30 WIB

Natal X'Mas