Dua tahun berselang, Luis Milla berlabuh ke klub divisi dua Liga Spanyol, CD Lugo. Kariernya pun tak begitu mentereng.
Dia hanya melatih selama tujuh bulan (1 Juli 2015 sampai 24 Februari 2016).
Luis Milla hanya mampu mengantar Lugo mengais sembilan kali menang, 12 kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.
Ayah dua orang anak itu kemudian melatih klub divisi dua Liga Spanyol lainnya, yakni Real Zaragoza pada 2016.
Namun, lagi-lagi karier Luis Milla tak berlangsung lama. Dia cuma bertahan tiga bulan dengan catatan tiga kali menang, empat kali seri dan lima kali kalah.
Melihat catatan di atas, Luis Milla jelas belum pernah memberikan efek positif bagi klub yang dilatihnya.
Kini, mampukah Luis Milla menjawab tantangan bersama Persib Bandung? Terlebih dia mendapat kontrak cukup panjang, yakni dua tahun.
Luis Milla Mengajak Semuanya Bersatu untuk Kejayaan Persib
Luis Milla sudah memiliki beberapa rencana ke depan untuk menangani Marc Klok dan kawan-kawan.
Luis Milla mengajak semuanya bersatu untuk kejayaan Persib.
“Saya ingin semua berkerja bersama untuk satu tujuan. Untuk mencapai itu, saya, pemain, staf dan tentunya suporter (bobotoh) harus bersama agar tim ini menjadi lebih kuat. Kita harus melangkah bersama,” ujar Luis Milla di situs resmi Persib.
Khusus untuk para pemain Persib, Luis Milla berharap bisa semakin solid serta bahu-membahu bersamanya untuk memperbaiki prestasi tim kebanggaan warga Jabar itu di kompetisi.
“Saya datang ke sini untuk melakukan tugas dengan baik. Jadi, saya harap kolaborasi bersama pemain bisa menghasilkan sesuatu sesuai harapan kita semua,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia ini.
Luis Milla Lolos Ujian Kecerdesan
Amazing. Fantastis. Kata-kata yang tepat untuk menggambarkan pelatih Persib Luis Milla.
Ya. Luis Milla lolos ujian kecerdesan saat dia tidak bisa memainkan 8 pemain intinya melawan Persita pada lanjutan Liga 1 2022/2023, Rabu, 21 Desember 2022 malam.