BACA JUGA: Fantastis! Pernah Lawan AC Milan, Legenda Hidup Persib Yusuf Bachtiar Hampir Jadi Atlet Badminton
Bersama Persib, eks pelatih Tim Nasional Spanyol U-21 ini siap mengerahkan seluruh kemampuannya.
“Jadi, sekarang saatnya kita bekerja,” ujarnya lagi.
Menurutnya, filosofi taktik Luis Milla di Persib bukan hanya soal meraih hasil akhir, tapi bagaimana Persib bisa memiliki gaya bermain yang baik.
BACA JUGA: Lulusan SMA Merapat, Indomaret Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk penempatan di Kabupaten Tasikmalaya
“Efisien dan disenangi oleh para bobotoh,” kata pelatih yang membawa timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa ini.
Perjalanan karier kepelatihan Luis Milla
Perjalanan karier kepelatihan Luis Milla membentang dari timnas sampai klub-klub di Eropa dan Asia.
Saat menjadi pemain, mantan gelandang Barcelona dan Real Madrid ini memiliki rekam jejak hebat. Dua klub penguasa Liga menjadi pelabuhan Luis Milla.
Bagaimana dengan rekam jejak perjalanan karier kepelatihan Luis Milla? Pelatih Persib yang menjadi pengganti Robert Alberts ini diharapkan dapat menjawab harapan Bobotoh yang merindukan Persib juara.
Pencapaian terbaik perjalanan karier kepelatihan Luis Milla ialah mengantar Spanyol menjuarai EURO U-21 2011.
Selebihnya, perjalanan karier kepelatihan Luis Milla lebih banyak berhenti di tengah jalan, terlebih ketika di level klub.
Tercatat, dalam perjalanan karier kepelatihan Luis Milla, dia
pernah menangani sejumlah tim, seperti Al Jazira, CD Lugo, dan Real Zaragoza.
Selama memimpin tiga klub di atas, Luis Milla tak pernah bertahan lebih dari satu musim.
Bersama Al Jazira, Luis Milla cuma bertahan selama delapan bulan (dari 23 Februari sampai 25 Oktober 2013), dengan catatan lima kali menang, tujuh kali seri, dan menelan tujuh kali kalah.