Pesar Robert Kiyosaki: salah satu cara agar bisa kaya raya adalah jual saham, jangan membeli saham. Pesan itu saya pegang erat-erat. Makanya ada IPO apa aja, gak tertarik beli saham. Lah! Bagaimana mau beli saham. Beli kopi aja sachetan. Wkwkwk.....
Mirza Mirwan
"Saya ini orang miskin, Mas. Meskipun tidak membeli kupon Nalo tetap saja saya miskin. Tetapi dengan membeli kupon Nalo meskipun miskin 'kan saya punya harapan menjadi orang kaya. Lihat, hadiahnya seratus juta, Mas! Saya nadar, kalau dapat seratus juta, mesjid di desa saya mau saya rehab." Yang mengucapkan kata-kata itu bernama Lik Tohir, setengah abad silam saat saya kelas 1 SMA. Lik Tohir adalah salah satu dari beberapa tukang becak yang biasa mangkal di dekat rumah orangtua saya. Saya lihat kuponnya. Tidak ada kata "Nalo" di kupon itu. Yang saya ingat kupon itu resmi dengan ijin Departemen Sosial dengan hadiah utama Rp100 juta -- dikemudian hari disebut Undian Harapan yang sebelum dilarang hadiah utamanya Rp1 miliar. Adapun Nalo adalah adalah singkatan dari "National Lottery" dari Singapura, yang di Indonesia hanya diambil 4,3, dan 2 angka di belakang. Selain "Nalo", sebutannya "buntutan". "Memang ada ceritanya orang menjadi kaya karena menang Nalo, Lik?" tanya saya sambil menahan geli mendengar nadar Lik Tohir. "Banyak, Mas." "Orang mana, Lik?" "Minggu kemarin pemenangnya orang Magelang. Minggu sebelumnya orang Sumatra." "Lik Tohir tahu dari mana?" "Kan diberitakan di koran, Mas!" "Masak, sih, Lik. Di Kompas dan Abadi, kok, nggak ada beritanya." "Tapi saya baca beritanya, Mas, di agen Nalo Pasar Pon. Tapi ndak merhatikan namanya koran apa. Pokoknya ada, Mas." Penggemar saham beda dengan penggemar judi, tentu saja.
Juve Zhang
Teman punya teman sudah rugi 100 juta. Ya itulah dunia saham. Kejam. Promosi sebelum peluncuran nya hebat mau jadi Amazon nya Indonesia, influencer dapat banyak job.akhirnya jadi Amat Zonk. Versi KW no.5.
Lukman bin Saleh
Senang mendengar statement Ceo Goto: Goto sedang berupaya mengejar kemandirian finansial. Tidak mau terus2an bergantung kepada investor. Tapi pertumbuhan perusasahaan dg kualitas tinggilah yang utama. Efisiensi. Inovasi. Pengembangan produk. Transaksi semakin banyak. Pendapatan terus bertumbuh. Dan lihatlah hasilnya. Transaksi perushaan sepanjang 9 bulan 2002 meningkat mencapai 451 T dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya 324 T. Atau naik 38,94%. Pendapatan kotor perusahaan naik 42% menjadi 16 T dibanding sebelumnya yg hanya 11 T. Jadi biarlah bursa saham hiruk pikuk dg harga saham Goto. Yg penting fundamental perusahaan bisa semakin sehat. Lambat laun harga saham pasti akan merefleksikan kinerja perusahaan. Maka saya senang mendengar pernyataan salah satu investor Goto: Tdk mau ambil pusing dg harga short term. Beginilah investor sejati. Bukan main judi yg dibungkus investasi. Fundamental perusahaan yang utama. Investasi itu untuk mengembangkan perusahaan. Bukan untuk dijadikan bahan gorengan. Kalau sudah begini. Perlahan, kelak investor Goto akan merasakan renyahnya profit perusahaan. Tidak seenak dan serenyah gorengan memang. Tapi tentu akan lebih menyehatkan...
Liam Then
Jadi pengamat saham paling enak, sahamnya mlorot, tenang-tenang saja, karena cuma ngamati, gak ikut beli kwkwkwkwk. Kalo sahamnya nglunjak, tinggal koar-koar ,ape kate gue....
hoki wjy
Sejak Pak Dahlan wawancara dg Low Tuck Kwong saat itu saham Byan masih 95.000. Rupiah tapi hari ini Tgl 21-12-2022 Jam 14.45 Harga saham Byan setelah stock split artinya harga sahamnya Rp 17.825 atau Rp 178.250. artinya mengalami kenaikkan 87.6% .
*) Dari komentar pembaca http://disway.id