RADARTASIK.COM - Mantan gelandang AC Milan, Clarence Seedorf memberikan penghormatan kepada Sinisa Mihajlovic dengan pesan menyentuh setelah kematian pelatih asal Serbia itu.
Pesan Seedorf untuk Sinisa Mihajlovic ditulis dalam postingan instgram mantan gelandang AC Milan tersebut.
Seedorf mengaku terkejut dan merasa lumpuh sekitar satu jam mendengar kabar kematian Sinisa Mihajlovic setelah pertempuran panjang dengan Leukimia.
“Peluit akhir pertandingan Anda melumpuhkan saya setidaknya selama satu jam. Di lingkungan piala dunia, semuanya berjalan cepat dan hampir semua orang berada dalam kebahagiaan tertingginya menjalani mimpi,” tulis Seedorf di Instagram.
BACA JUGA:Bento Kopi Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk 5 Posisi Ini, Penempatan di Kota Tasikmalaya
“Anda meninggalkan kami menciptakan kekosongan dan mengisinya dengan refleksi mendalam tentang kehidupan,” lanjutnya.
“Terutama hidupmu. Anda adalah seorang pejuang bahkan selama pertempuran terberat dan Anda menegaskan kepada saya betapa berharganya memperjuangkan apa yang Anda cintai. Anda mencintai hidup dan pergi tanpa penyesalan,” tambah Seedorf.
“Dengan rasa hormat dan kasih sayang yang luar biasa, saya mengucapkan selamat tinggal teman saya. Sekarang kedamaian akan bersamamu, dan kamu bisa beristirahat selamanya. Terima kasih atas segalanya Sinisa sayang, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Anda,” pungkas pesan Seedorf..
Seedorf dan Mihajlovic tidak pernah bermain bersama dalam satu klub sepanjang karir mereka di Serie A, lebih sering menjadi musuh selama enam tahun bersama di Italia.
BACA JUGA:12 Inspirasi Warna Rambut Wanita Sesuai Undertone Kulit, Yuk Sambut Tahun Baru dengan Gaya Baru
Mantan bek Serbia ini dikenal sebagai salah satu penendang bebas terbaik di generasinya setelah mencetak tiga gol dalam satu pertandingan saat Lazio melawan Sampdoria.
Mihajlovic memiliki banyak mendapat pujian selama 14 tahun karir kepelatihannya, termasuk secara mengesankan membawa Catania dan Sampdoria lolos dari jurang degradasi.
Sinisa Mihajlovic meninggal dunia di sebuah klinik di Roma setelah pertempuran panjang dengan leukemia.
Ada 5 momen penting dalam karir kepelatihan Mihajlovic, diantaranya beri debut Donnaruma di AC Milan saat usia 16 tahun.
Sebelum menjadi pelatih, mantan bek tangguh tersebut dikenal kuat dalam bertahan dan mempunyai tendangan bebas yang luar biasa.