Tung Desember

Minggu 18-12-2022,05:30 WIB

MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.

kalau ada pendapat yg paling benar, kenapa tak kita ikuti? kalau belum merasa paling benar, kenapa tak cari yg paling benar? yg paling benar bisa jadi milik bersama dg dialog, diskusi, tukar pikiran.

Ibnu Shonnan

Diantara benih-benih radikalisme adalah mempunyai penilaian akan dirinya sendiri ; "bahwa pemahaman dan pengetahuannya paling benar". Indikasinya adalah berani memvonis faham dan keputusan pihak lain salah mutlak. Dan hal itu, ia ekspresikan-diantaranya- lewat komentar.

Ibnu Shonnan

Pagi-pagi buka laptopl/Menu sarapan nasi pecel CHD tulis isu yang ngetop/Mesti banyak hati yang kesel

Leong putu

Hari sabtu masak sagu / Dibubur manis gula aren / Ibu ibu selalu begitu / Bibirnya manis kalau lagi pengen /

Jimmy Marta

Mana yg lebih dulu, karena miskin jd radikal atau bersebab radikal menjadi miskin? Mestinya sudah ada kajian jelas. Tentang hubungan sikap radikal dg hidup miskin. Begitupun tentang pemahaman agama dan pendidikan yg mereka dapatkan. Dilihat secara sosio ekonomi, semua yg memilih bersikap radikal itu adalah orang2 yg 'terpinggirkan'. Karena skill atau pendidikan?. Mungkin. Yg jelas terlihat, akses mereka ke kemajuan pembangunan dan kue ekonomi sangat lemah. Rata2 nya mereka berada dibawah garis. Lembaga2 resmi kadang melaksanakan program deradikalisasi terasa sangat normatif formal. Metodanya, ceramah, kontra doktrin dan diberi buku. Seragam. Bagi mereka, itu membosankan. Untunglah Shofa Ikhsan memberikan sentuhan berbeda. Melakukan pendekatan personal. Tidak banyak menceramahi. Dan memberi buku yg bukan itu2 saja. Kalau memakai idiom lebih baik mencegah dari mengobati, tentu menghilangkan faktor penyebab adalah jurus terbaik. Yaitu kemiskinan. 

Roziq Kurniawan

Alhamdullilah di 2024 , fundamentalis bukan lagi gorengan yg hangat , perang rusia ukraina menyeret ke tempat yg lain , pupuk mahal , terigu mahal dan energi mahal , itulah gorengan yg hangat 

Juve Zhang

Saya lebih cocok dan setuju kalau Gus Shofa dapat pangkat LETKOL Tituler Shofa. Beliau akan dapat gaji dari negara sehingga akan ada uang buat bepergian dalam rangka " menetralisir" unsur unsur negatif di otak para pihak yg terlanjur "terkapar" virus virus mematikan. Semoga jadi Letkol Tituler Shofa. Mayor AHY kalau jumpa anda Letkol Shofa tentu akan tabik hormat. Wkwkwkwk. 

Juve Zhang

Sebagai turis saya masuk SG via Johor bahru dan kaget ketika imigrasi menggiring masuk ruangan yg penuh para WNI, kita bisik bisik ada apa ya. HP kita di minta dan di cek oleh mereka. Saya lolos "screning" begitu HP di lihat dan ada ucapan Merry Christmas. Petugas senyum ke saya dan langsung di antar keluar. Belakangan saya baca berita ternyata yg "dicari" dengan susah payah itu malah WN Singapura. Wkwkwkwk. Kita turis minimal nyumbang devisa bukan nyumbang virus mematikan wkwkwk. virus tumbuh subur bahkan di negara seperti SG.

Kategori :