Tung Desember

Minggu 18-12-2022,05:30 WIB

Fuad Tebe

Jika wahabi adalah orang yang berusaha mengamalkan islam secara kaffah menurut tuntunan Allah dan Rosulnya Berdasar Al quran dan Hadist yg shahih/As sunnah ..Murni tampa TBC...Biar lah saya ana dikatakan Wahabi. Allahualam.. 

Juve Zhang

Zaman kerja di Denpasar sering mengayuh sepeda lewat Sari Club logo nya SC huruf kapital besar. Kafe SC ramai sekali turis asing minum bir. Ber puluh krat per harinya. Dr.Azhari pasti sering lewat atau bahkan mampir ke kafe buat "survey" lokasi. Yg kemudian di ledakan nya. Makan korban 200 lebih. RIP buat para korban yg tak kenal Dr.A dan tak memusuhi siapapun. Saya merasa beruntung tak lewat SC karena sering sekali sepeda an lewat SC. kalau anda benci orang tertentu datangi saja ke negara nya dan ledakan disana.itu lebih "jantan" dan berjiwa "patriot" . Dr A dan Nurdin Top sendiri yg otaknya IQ 140 plus minus kenapa tidak meledakan keahliannya di negaranya ? Kok milih Indonesia?. Itulah Dr.A dan NT dia mencintai negaranya dan sadar tak boleh mencemarkan nama negaranya . Jadi ledakan saja di Indonesia. Ada teroris disuruh meledakan bom di kota kelahirannya yg sama dengan saya. Dia menolak dan memilih kota lain yg jaraknya 120 km dan akhirnya setelah selesai di penjara balik ke kota kelahirannya. Sekarang jualan es kelapa di pinggir jalan. 

Leong putu

"Le....baiklah...., kamu om ijinkan untuk menikahi Dea. Usahamu untuk meyakinkan om, bahwa kamu layak untuk Dea cukup radikal". .....itu kata bapak camer dulu.... 

Johan

Perlu ada assessment untuk menilai sejauh mana suksesnya program deradikalisasi. Setiap satu semester berikan ujian 1 soal saja. Dengan pertanyaan seperti berikut: Demi Allah SWT. Golongan mana yang paling anda benci? A. Yahudi B. Nasrani C Shinto B. Syah C. Ahmadiyah D. Benar semua Jawaban mereka sangat penting untuk penilaian progres deradikalisasi. Peserta harus langsung dikeluarkan dari program jika pilihannya adalah C. Mengapa? Karena orang itu bukan radikal. Tapi gila.

Jimmy Marta

Banyak membaca, pikiran terbuka. Banyak bacaan, jadi toleran. >>>>>>>>>>> Sedikit umur, sedikit pengalaman. Sedikit tabungan, gk jalan-jalan

Liam Then

Episentrum radikalisme di Palestina. Jika mau jujur, orang Palestina lah yang paling kasihan , mereka sudah puluhan tahun jadi korban radikalisme. Islam tidak boleh di asosiasikan sebagai sumber radikalisme. Satu pertanyaan saya waktu kuliah kepada seorang dosen Ateis asal Australia. "Mr.Peter, kenapa konflik di Palestina di biarkan terus terjadi? Saya pikir ini sumber dari banyak masalah di dunia, Amerika dan Eropa sebagai kekuatan yang pegang kekuatan senjata de facto terbesar di dunia, cukup turun kata, Palestina harus merdeka. Selesailah banyak sumber masalah." Mr.Peter sejenak terdiam. Ia terlihat berpikir, mungkin memilih kata yang tepat. " Begini, menurut saya, masalahnya ada di golongan konservatif di Amerika dan Eropa. Suara mereka cukup besar. Mereka percaya suatu saat messias akan terlahir kembali di Palestina. Kamu sudah tahu ,mayoritas orang Palestina adalah orang muslim. Saya terperangah. "Segitunya Mr.Peter?Sampai mikir dan mengantisipasi sejauh itu, bukankah ini tak masuk akal"? Mr.Peter cuma angkat bahu, "Yah begitulah menurut saya yah, it's faith" Mr.Peter, bagaimana kalo PBB markasnya di pindah di Palestina saja, biar sekalian jadi ibukota dunia. Tiga agama paling berpengaruh situs sucinya ada di sana, jadi ngga rebutan lagi, karena menjadi milik seluruh dunia" Mr.Peter bilang , " ide kamu bagus, tapi kamu sudah tahu, it's faith" "Those who can make you believe absurdities, can make you commit atrocities" - Voltaire

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Kategori :