La Albiceleste terlalu bergantung pada Lionel Messi dan rentan terhadap menghadapi kepanikan ketika mendapat tekanan pada pertahanan mereka.
Argentina sendiri mendapat kabar buruk setelah agen Lautaro Martinez mengungkapkan bahwa penyerang tersebut sedang menerima perawatan untuk cedera kaki.
"Lautaro mendapat kompensasi karena dia sangat sakit di pergelangan kakinya," kata Alejandro Camacho kepada La Red.
“Dia bekerja keras untuk menghilangkan rasa sakit itu, dan begitu terjadi, dia akan terbang di lapangan. Martinez adalah pemain top dunia,” pujinya.
"Dia sangat kuat dalam pikiran, tetapi gol yang dianulir melawan Arab Saudi adalah saat-saat sulit baginya," terangnya.
Julian Alvarez dari Manchester City kemudian dipilih oleh pelatih kepala Argentina Lionel Scaloni untuk memulai menggantikan Martinez.
Camacho percaya Alvarez dan Martinez saling membantu saat bersama Argentina di Pila Dunia Qatar 2022 ini.
"Persaingan membuat Martinez dan Julian lebih kuat, karena bertentangan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, mereka baik untuk satu sama lain," tulisnya.
Disisi lain, penjaga gawang Belanda Andries Noppert menyebut Lionel Messi adalah manusia dan bisa gagal saat melakukan tendangan penalti.
Di Piala Dunia kelimanya, Lionel Messi telah mencetak tiga gol di Piala DUnia Qatar 2022 menambah golnya menjadi 94 gol dalam pertandingan internasional bersama Argentina.
Sepanjang perjuangan bersama Argentina, Lionel Messi sukses melakukan 21 tendangan penalti dalam dari 26 kesempatan.
Kegagalan tendangan penalti terakhir Lionel Messi terjadi saat meraih kemenangan 2-0 atas Polandia dalam pertandingan grup terakhir La Albiceleste.
Di Piala Dunia Qatar 2022 kali ini, Spanyol dan Jepang menjadi tim yang mengangkat koper lebih cepat setelah tersingkir melalui adu pinalti di babak 16 besar.
Andries Noppert siap menghadapi kemungkinan laga Belanda vs Argentina harus diselesaikan dengan adu penalti seperti semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Dia sama seperti kita. Dia manusia, ini tentang momen. Dia juga bisa gaga, dan kita melihatnya di awal turnamen ini," ucap Andries Noppert.
Perjalanan karir Andries Noppert menjadi penjaga gawang nomor satu Belanda di Piala Dunia terbuka hal biasa, dua tahun lalu ia dilepas dari tim lapis kedua Belanda, Dordrecht.