"Itu adalah salah satu malam terbaik dalam sepak bola Portugal," terangnya.
Rekan Leao, Joao Felix tampaknya sindir pelatih kepala Atletico Madrid Diego Simeone setelah bawa Portugal bantai Swiss 6-1 di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022.
Menurutnya, kondisi dengan Portugal lebih "menguntungkan" daripada saat berada dengan raksasa LaLiga itu.
Joao Felix dikabarkan akan hengkang dari Wanda Metropolitano, kepala eksekutif Los Rojiblancos, Gil Marin percaya bahwa kepergiannya di bulan Januari "masuk akal"..
Joao Felix telah mencetak 33 gol untuk Atleti sejak tiba dari Benfica seharga € 126 juta pada 2019, ia hanya kalah oleh Luis Suarez dengan catatan 34 gol.
Namun hubungan pemain berusia 23 tahun itu tidak baik-baik saja dengan Simeone, mereka dilaporkan berselisih awal musim ini.
Joao Felix sindir Diego Simeone setelah Portugal membukukan tempat perempat final Piala Dunia mereka dengan kemenangan telak 6-1 atas Swiss.
"Cara Anda bermain di sini dan di klub berbeda," tuturnya dikutip dari Livescore.
"Ketika kondisinya menguntungkan, segalanya menjadi lebih baik," jelasnya.
Joao Felix membuat dua assist untuk Goncalo Ramos melawan Swiss, menjadi pemain Portugal ketiga yang memberikan dua assist dalam pertandingan Piala Dunia setelah Jose Torres melawan Brasil pada tahun 1966 dan Bruno Fernandes ketika melawan Ghana.
Ia memuji penampilan Portugal sejauh ini di Piala Dunia Qatar dan sangat percaya diri karena tingkat konsentrasi yang tinggi di tim asuhan Fernando Santos jelang menghadapi Maroko di babak delapan besar.
“Persiapannya sama dengan pertandingan lainnya,” tambahnya.
“Kami melihat apa yang terbaik dan terburuk dan bermain karena itu, tidak kehilangan identitas kami. Kami memainkan permainan yang hebat, mungkin yang terbaik sejauh ini,” akunya.
"Kami fokus dan percaya sepenuhnya pada kami. Saya harap kami menunjukkan bahwa kami memiliki tim yang hebat, kami tahu apa yang kami inginkan. Kami mendapat dukungan dari semua orang,” ujarnya.
Penyerang Goncalo Ramos juga sukseskan gantikan Cristiano Ronaldo saat cetak Hattrick dalam kemenangan 6-1 atas Swiss.
Laga melawan Swiss menjadi 'mimpi terliar' Goncalo Ramos, tetapi ia tidak yakin akan menjadi starter di lini depan saat Portugal menghadapi Maroko di perempat final.