Maroko menjadi satu-satunya tim Afrika atau Arab yang tersisa di turnamen setelah tersingkirnya Kamerun, Senegal, Ghana, Tunisia, Arab Saudi, dan Qatar, tetapi Reragui tidak yakin itu menambah tekanan ekstra.
"Sebaliknya, kami tidak akan rugi. Kami akan keluar dengan sikap menang, untuk mengibarkan bendera Maroko tinggi-tinggi," ujarnya.
“Kami ingin membuat semua orang Arab dan Afrika bahagia dan kami ingin doa dan dukungan mereka memberi kami bahan tambahan itu. Sebelumnya hanya orang Maroko, sekarang kami akan menambahkan orang Arab dan Afrika dengan dukungan dan doa mereka,” pintanya.
“Akan ada jutaan orang yang menonton. Kami tidak ingin ada penyesalan, kami ingin memberikan yang terbaik dari diri kami sendiri,” tambahnya.
"Pekerjaan saya adalah untuk menemukan keseimbangan. Kita tidak boleh bermain rumit, ya kita adalah underdog tetapi kita harus keluar dan bermain tanpa penyesalan,” paparnya.
"Kami telah menyatukan orang Maroko di belakang tim ini, itu adalah kemenangan terbesar yang bisa kami raih,” tuturnya.
Di sisi lain, pelatih Spanyol Luis Enrique mengakui timnya akan digigit oleh Maroko di beberapa momen pertandingan memperebutkan tiket ke babak 8 besar.
Menghadapi Maroko, Luis Enrique tak mau dibayangi oleh kekalahan mengejutkan dari Jepang, ia menunjukkan seberapa baik La Roja bermain di pertandingan penyisihan grup Piala Dunia Qatar 2022.
Saat dikalahkan Jepang, Spanyol memiliki 82,3 persen penguasaan bola dan mencoba 1.058 operan dan memiliki 12 tembakan, dengan lima mengenai sasaran.
Jika laporan di media Spanyol dapat dipercaya, mantan pelatih Barcelona Luis Enrique mungkin akan diganti sebagai pelatih Spanyol setelah Piala Dunia.
Tetapi menjelang pertandingan babak 16 besar lawan Maroko, dia memiliki keyakinan penuh akan memenangakan laga.
"Kita berbicara tentang 270 menit jika saya tidak salah, ditambah waktu tambahan di babak penyisihan grup," kata Luis Enrique dalam konferensi pers dikutip dari Livescore.
"Dari total 300 menit, Anda fokus pada 10 menit yang tidak Anda sukai. Sejauh kemajuan kami, Anda akan melihat lebih banyak menit-menit ini,” ulasnya.
“Kami adalah pesepakbola dan lawan juga bermain. Ada hal-hal yang harus diperbaiki, dan saya yakin kami akan digigit oleh Maroko di beberapa momen pertandingan,” ucapnya.
"Kami tidak bisa menerima pukulan? Bagaimana dengan mereka? Apakah Jerman melakukannya dengan baik ketika kami mencetak gol? Kami berada dalam kompetisi di mana skor menentukan risiko yang ingin Anda ambil,” jelasnya.
"Tim lain mundur tapi kami terus menyerang dan tentu saja kami perlu meningkatkan itu," terangnya.