RADARTASIK.COM - Pelatih Spanyol Luis Enrique mengakui timnya akan digigit oleh Maroko di beberapa momen pertandingan memperebutkan tiket ke babak 8 besar.
Menghadapi Maroko, Luis Enrique tak mau dibayangi oleh kekalahan mengejutkan dari Jepang, ia menunjukkan seberapa baik La Roja bermain di pertandingan penyisihan grup Piala Dunia Qatar 2022.
Saat dikalahkan Jepang, Spanyol memiliki 82,3 persen penguasaan bola dan mencoba 1.058 operan dan memiliki 12 tembakan, dengan lima mengenai sasaran.
Jika laporan di media Spanyol dapat dipercaya, mantan pelatih Barcelona Luis Enrique mungkin akan diganti sebagai pelatih Spanyol setelah Piala Dunia.
BACA JUGA:Detik-detik Pembobol Mesin ATM di Cibeureum Tasikmalaya, 1 Pelaku Tertangkap 1 Melarikan Diri
Tetapi menjelang pertandingan babak 16 besar lawan Maroko, dia memiliki keyakinan penuh akan memenangakan laga.
"Kita berbicara tentang 270 menit jika saya tidak salah, ditambah waktu tambahan di babak penyisihan grup," kata Luis Enrique dalam konferensi pers dikutip dari Livescore.
"Dari total 300 menit, Anda fokus pada 10 menit yang tidak Anda sukai. Sejauh kemajuan kami, Anda akan melihat lebih banyak menit-menit ini,” ulasnya.
“Kami adalah pesepakbola dan lawan juga bermain. Ada hal-hal yang harus diperbaiki, dan saya yakin kami akan digigit oleh Maroko di beberapa momen pertandingan,” ucapnya.
BACA JUGA:Khadijah Label Buka Lowongan Kerja Terbaru sebagai Host Live Streaming, Cek Kriterianya di Sini
"Kami tidak bisa menerima pukulan? Bagaimana dengan mereka? Apakah Jerman melakukannya dengan baik ketika kami mencetak gol? Kami berada dalam kompetisi di mana skor menentukan risiko yang ingin Anda ambil,” jelasnya.
"Tim lain mundur tapi kami terus menyerang dan tentu saja kami perlu meningkatkan itu," terangnya.
Ditanya apakah timnya kurang pengalaman saat mendapat tekanan, Luis Enrique menjawab: "Ini sangat klise, kita harus mencoba dan menyingkirkan ide ini.”
"Saya tidak percaya mereka kurang pengalaman. Pengalaman dalam hal apa? Menjadi pembangun, tukang kayu? Ketika Anda kalah, orang berbicara tentang masalah dan jika Anda menang, mereka tidak melakukannya,” sindirnya.
"Saya tidak membagikan analisis ini. Tim ini akan dikenali dari cara kami bermain, menganalisis pertandingan kami, filosofi kami, tetapi bukan masalah seperti ini,” paparnya.