RADARTASIK.COM - Luis Suarez tuduh FIFA melawan Uruguay karena gagal lolos ke babak 16 besar walaupun mengalahkan Ghana 2-0 lewat dua gol dari Giorgian de Arrascaeta.
Penyerang Veteran tersebut diganti sebelum akhir pertandingan dan menjadi penonton ketika permintaan penalti Edinson Cavani ditolak wasit.
Kalim penalti di awal babak kedua setelah Darwin Nunez terjatuh juga ditolak wasit Daniel Siebert yang menilai insiden Nunez dari monitor pinggir lapangan, ofisial pertandingan kemudian memutuskan itu bukan penalti.
Luis Suarez meneteskan air mata saat Uruguay tersingkir, Korea Selatan yang akhirnya lolos ke babak 16 besar setelah menang 2-1 atas Portugal.
Jika Uruguay mencetak gol ketiga, mereka mengungguli Korea Selatan dalam selisih gol dan naik ke posisi kedua.
Luis Suarez juga menunjuk juara grup Portugal yang diberikan penalti melawan Uruguay, dan mengatakan sangat menyakitkan gagal lolos karena selisih gol.
Terkait dengan insiden di pertandingan Ghana, Suarez meyebut: "Hukuman terhadap Darwin sangat jelas. Edi juga melakukan kontak."
Luis Suarez tuduh FIFA melawan Uruguay, badan pengatur sepak bola dunia tersebut memberikan penjelasan tentang alasan menolak keputusan penalti untuk Uruguay.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga BBM Naik, Cek Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo, BP dan Mobile 1
"Itu bukan alasan, tetapi hal-hal luar biasa sedang terjadi di Piala Dunia," katanya dikutip dari Livescore.
Dia mengaku telah dicegah untuk menemui keluarganya setelah peluit akhir melawan Ghana.
"Setelah pertandingan saya ingin memeluk keluarga saya, dan orang-orang dari FIFA datang untuk memberi tahu saya tidak," ucap Suarez.
"Ketika Anda melihat seorang Prancis dengan anak-anaknya di bangku cadangan. Tampaknya Uruguay harus memiliki kekuatan lebih. FIFA selalu melawan Uruguay," kecamnya.
Luis Suarez sudah memutuskan mengakhiri karir bermainnya di timnas, tetapi menang di depan anak laki-lakinya meninggalkan rasa menyesal.