’Bocoran’ Ujian Masuk PTN 2023, Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran, Ini Materi yang Akan Diujikan SNPMB 2023

Jumat 02-12-2022,16:54 WIB
Editor : Usep Saeffulloh
’Bocoran’ Ujian Masuk PTN 2023, Tidak Ada Lagi Tes Mata Pelajaran, Ini Materi yang Akan Diujikan SNPMB 2023

Adapun materi yang akan diujikan SNPMB 2023 yaitu tes potensi skolastik (TPS), penalaran matematik, literasi dalam bahasa Indonesia dan literasi dalam bahasa Inggris dengan alokasi waktu 195 menit.

Adapun ’bocoran’ ujian masuk PTN 2023 dalam TPS, yang akan diuji yaitu kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahami bacaan dan menulis. 

Materi lainnya yang akan diujikan SNPMB 2023 yaitu kemampuan kuantitatif akan mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar.

Untuk literasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris bertujuan mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan dan mengevaluasi berbagai jenis teks dalam menyelesaikan masalah.

BACA JUGA: Kemdikbudristek Resmi Mengubah Sistem SBMPTN, Ini Jalur Masuk Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2023

Lalu mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

’Bocoran’ ujian masuk PTN 2023 terakhir yaitu penalaran matematik.

Penalaran matematik berguna untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep prosedur fakta dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Penalaran matematik untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.

Sementara metode tes tetap menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). 

SNBT 2023 ini setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes sehingga dia meminta agar para calon mahasiswa melakukan persiapan dengan matang.

"Anda mendapatkan kesempatan tes UTBK 2023 hanya satu kali. Mohon dimanfaatkan dengan persiapan yang sebaik-baiknya," tandasnya.

Istimewanya, setiap peserta dari jurusan IPA IPS atau bahasa diizinkan memilih prodi di PTN merdeka bertanggung jawab.

"Jadi setiap siswa diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN (merdeka bertanggung jawab) yang saat ini berjalan," ujarnya.

Prof. Mochamad Ashari menguraikan, beberapa upaya bakal dilakukan  dalam rangka mencegah terjadinya potensi kecurangan yang ditemukan setiap tahun.

"Perubahan soal bakal meminimalisir adanya kebocoran dan meningkatkan keamanan teknis saat pelaksanaan tes. Kita tahu, dari tahun ke tahun muncul dan temukan itu. Kita proses dan lakukan proses hukum," tandasnya.

Kategori :