Akun@sri mengatakanentah apa yang dipikirkan bapak bapak itu.
Sementara Akun@asher_de_lassert mengatakan, astagfirullah, setan apa yang merasukin abapk itu.
Sementara itu, Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco mengaku anggotanya telah diterjunkan ke lokasi Masjid Ar Rahman untuk melakukan penyelidikan.
"Anggota masih di TKP. Sementara kami koordinasi dengan korban untuk pembuatan laporan polisi," jelas Kompol Herman Edco saat dihubungi, Jumat 2 Desember 2022.
BACA JUGA: Mau Kerja di Pemkot Tasik? Ini Ada Seleksi untuk Pendamping Kelurahan, Cek Syaratnya Disini
Pelaku pemukulan junta Belum diamankan, saat kejadian warga hanya melerai pelaku dan korban (Imam Masjid).
"Belum ada yang diamankan, dan juga belum ada laporan masuk. Anggota masih di TKP. Sementara kami koordinasi dengan korban untuk pembuatan laporan polisi," jelas Kompol Herman Edco.
Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco mengaku anggotanya telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
"Belum ada (pelaku ditangkap). Itu dipisahkan warga saja, belum ada laporan polisi yang kami terima," kata Kompol Herman Edco.
Kompol Herman melanjutkan, pelaku kemukinan sedang mengalami depresi
"Informasi awal dari para saksi bahwa pelaku mengidap depresi atau tekanan jiwa," jelas Kompol Herman Edco.
Selain itu SK selaku pelaku juga akan diperiksa siang ini untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami tetap upayakan untuk hadir di polsek untuk dilakukan pemeriksaan," terangnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan peristiwa itu terjadi hari Kamis 1 Desember 2022. Kasus itu sendiri tengah diselidiki oleh Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Pondok Gede.
"Kasus itu sedang diselidiki, masih penyelidikan," kata Kombes Endra Zulpan saat dihubungi wartawan.
Menurut Kombes Endra Zulpan, pelaku berinisial SK (70). Pelaku pun tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.