JAKARTA, RADARTASIK.COM—Mulai Januari 2023, Tahapan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023 bakal dimulai.
Namun terdapat sejumlah perubahan dalam proses pendaftaran SNPMB atau dulu bernama SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Adapun tahapan seleksi PTN 2023 dimulai dengan cara pendaftaran siswa sesuai dengan jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan dipilih.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) Prof. Nizam menjelaskan, ada tiga jalur masuk PTN yang dibuka pada SNPMB 2023.
Menurut Prof. Nizam, sebenarnya sama dengan jalur pendaftaran pada 2022. Namun skema ujian atau sistem seleksi berbeda.
“Pada dasarnya jalur seleksi sama dengan tahun 2022. Tetapi yang membedakan ialah ujiannya," kata Prof. Nizam saat konferensi pers secara hybrid, Kamis 1 Desember 2022.
Prof. Nizam menjelaskan, pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) semua nilai mata pelajaran dan prestasi selama siswa sekolah di jenjang SMA/MA/SMK sederajat akan diperhitungkan.
Dengan begitu, semua mata pelajaran menjadi penting. Dalam jalur ini, seluruh siswa dapat memilih semua program studi (prodi) meski lintas jurusan.
Sementara pada jalur SNBT atau Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), siswa akan diseleksi melalui tes skolastik dan tidak ada lagi tes mata pelajaran.
"Materi ujian UTBK 2023 ialah tes potensi skolastik, penalaran matematika, serta literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Dalam jalur ini, siswa dapat memilih semua program studi (prodi) meski lintas jurusan," tambah Prof. Nizam.
Sebanyak 1,5 Juta Siswa Akan Ikut Seleksi Masuk PTN
Ketua Umum SNPMB 2023 Prof. Mochamad Ashari menyatakan, bakal ada sekitar 1,5 juta siswa yang ikut serta seleksi masuk PTN 2023.
Karena itu siswa diminta serius dan tidak main-main dalam mengikuti seleksi masuk PTN tahun depan.
Jumlah tersebut didapat dari calon mahasiswa yang mendaftar PTN pada awal 2022 lalu, yaitu sekitar 600.000 siswa mengikuti SNMPTN 2022 dan sekitar 800.000 siswa mengikuti SBMPTN 2022.