Untuk itu, kata sudi memang semu pihak harus mau berko9laborasi bersama untuk dapat menuntaskan angka penganggguran.
Di Kota Tasikmalaya, kata Dudi, investasi cukup tinggi akan tetapi penyerapan tenaga kerja masih terbilang rendah. Sehingga ini menjadi PR bersama untuk dicari jalan keluarnya.
Sementara itu beberapa pemmateri dalam sosialisasi kemarin menyampaikan bahwa lowongan kerja banyak sekali namun tidak terserap oleh pencari kerja.
Seperti yang disampaikan oleh Abdul Hamid S.Pd.,MM dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat.
Menurutnya ada permasalahan yang harus dipecahkan bersama bahwa, pencari kerja saat ini banyak yang belum memiliki kompetensi keahlian, kemudian masih banyak yang kurang kompeten dan attitude yang juga masih kurang.
“Persoalan ini yang banyak ditemukan bahwa lowongan pekerja banyak, tapi pelamar tidak kompeten, tidak ada skill dan juga attitude yang kurang,” ungkapnya.
Tiga komponen tersebut kata Abdul dapat memengaruhi terhadap penyerapan tenaga kerja, sehingga diawali dari sekolah-sekolah harus sudah mulai mempersiapkan peserta didiknya agar dapat memiliki skill yang lebih baik, kompeten dan yang terpenting memiliki attitude yang baik.