KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Sebagai gambaran nyata dari Hari HIV AIDS seduni yang diperingati setiap tanggal 1 Desember. Peringatan Hari HIV AIDS Sedunia tahun ini, Kota Tasikmalaya disuguhi data yang sangat mengkhawatirkan.
Tim penanggulangan HIV AIDS Kota Tasikmalaya memberikan informasi tentang perkembangan mereka yang terpapar oleh penyakit tersebut, dengan kecenderungan bertambah yaitu dikisaran 121 orang sampai dengan bulan Oktober Tahun 2022.
Jumlah kasus tersebut melebihi kasus tertinggi Kota Tasikmalaya yang terjadi pada tahun 2019 sebanyak 107 kasus yang terjadi, tentunya menjadi pertanyaan besar apa yang sedang terjadi di Kota Tasikmalaya.
Kondisi kasus di atas harus menjadi perhatian serius dari berbagai pihak guna pencegahan penyebaran penyakit ini dan sekaligus menangani kondisi tersebut.
BACA JUGA:Wow! Daftar Harga Termurah Tiket Pesawat, Ayo Persiapkan Liburan Tahun Baru 2023
Data yang disajikan cukup menjadi miris dengan jumlah pengidap HIV AIDS secara kumulatif yang berjumlah 1.023 orang secara total dengan beragam kondisi status individu dan usia pengidap penyakit berbahaya ini. Sekaligus menjadi perhatian penting secara sosial peningkatan kasus penyakit HIV yang terjadi di kalangan masyarakat.
Beragam bentuk penyebab terus naiknya angka pengidap penyakit ini yang sulit untuk terungkap dengan alasan ketertutupan dari penderitanya jika ditelusuri perilaku yang selama ini dilakukan.
Sehingga menjadi penyebab lebih sulitnya penanggulangan HIV AIDS karena tidak mencapai sasaran yang dituju sebagai awal untuk pencegahannya.
Informasi yang dibangun selama ini untuk dapat mengetahui kondisi terbaru tentang pengidap HIV AIDS melalui beberapa lembaga pemerintah maupun swasta menjadi fokus utama dalam berbagai pertemuan, mengingat sulitnya mereka yang terpapar untuk mencatatkannya pada lembaga yang telah dibentuk.
BACA JUGA:Hore, Daftar Lengkap Harga Tiket Pesawat Libur Nataru, dari Semua Maskapai dan Hingga Tiket Termurah
Dengan keuletan dan kegigihan anggota yang perduli tentang HIV AIDS, trend pengidap dan laporan yang bisa dilakukan untuk dapat menggambarkan kondisi real perkembangan HIV AIDS di Kota Tasikmalaya dapat terpenuhi dengan beragam keterbasan.
Temuan kasus baru yang tinggi pengidap penyakit ini berada di usia produktif yaitu di usia 21 hingga 40 tahun dengan jumlah yang relative tinggi dengan jumlah kasus 38 orang di usia 21–30 tahun dan di usia 31–40 tahun ditemukan 31 kasus.
Fenomena ini perlu kiranya diungkap secara detail dan ilmiah yang menjadi penyebab utama kasus HIV AIDS menjadi jumlah tertinggi di golongan usia tersebut.
Harapannya untuk mengungkap penyebab utama dari sebaran kasus, serta lebih jauhnya kondisi psikologis, sosial dan budaya yang mengakibatkan kondisi terbaru menyebar lebih jauh dan lebih banyak di Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Catat! Daftar Harga Tiket Termurah Pesawat Jelang Nataru, Cek di Sini