Pengurus ARSSI Cabang Priangan Timur 2022-2025 Dilantik

Senin 28-11-2022,15:35 WIB
Reporter : Andriansyah
Editor : Andriansyah

TASIK – Pengurus Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Cabang Priangan Timur Periode 2022-2025 melakukan Pelantikan dan Seminar Perumahsakitan di Fave Hotel Tasikmalaya, Sabtu (26/11/2022). Tema yang diambil yakni Optimalisasi Manajemen Casemix untuk Meningkatkan Revenue Rumah Sakit di Masa Sulit.

Seminarnya diisi pembicara dr Endiansyah MARS MM dari Direktur RS Annisa Tanggerang, drg Iing Ichsan Hanafi MARS MH Ketua ARSSI Pusat dan Dr dr M Ali Firdaus SpA MHKes. 

Ketua ARRSI Priangan Timur dr Pria Agustus Yadi SpB-KBD bersyukur kepengurusan ARSSI Cabang Priangan Timur telah dilantik. Mengingat pentingnya organisasi, untuk mengambil peran strategis dalam mengawal kedinamisan regulasi atau kebijakan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk melayani masyarakat.

“ARSSI ini mampu membantu rumah sakit swasta lebih berkemajuan. Tentunya agar senang dan bertahan di tengah dinamika kebijakan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan,” katanya, Sabtu (26/11/2022).

Terlebih, kata dia, ARSSI merupakan wadah berkolaborasi antarrumah sakit swasta di Priangan Timur. Seperti dari Garut 3 rumah sakit swasta, Tasikmalaya 16 rumah sakit swasta, Ciamis 5 rumah sakit swasta, dan Banjar 3 rumah sakit.

“Tujuannya terbentuk ARSSI untuk berbagi, sehingga sedikit demi sedikit memiliki kemajuan bersama semua rumah sakit di Priangan Timur. Dengan pencapaian untuk membangun derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Kemudian, ARRSI Priangan Timur bisa menghimpun beberapa kemajuan-kemajuan yang dicapai rumah sakit swasta dan membantu berbagi kepada rumah sakit swasta yang belum mencapai kemajuan.

“Semua itu agar tercapainya rumah sakit swasta di Priangan Timur bisa merata. Mulai dari sistem pelayanan kesehatan, sumber daya manusia (SDM) berkompeten, dan manajemen rumah sakit lebih optimal,” katanya.

Ketua ARSSI Pusat drg Iing Ichsan Hanafi MARS MH menyampaikan, rumah sakit swasta ke depannya  mendapatkan tantangan yang perlu diselesaikan dengan baik. Mengingat, regulasi dan kebijakan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan cepat berubah.

“Untuk itu, ARRSI mampu mengedukasi dan melobi regulator dengan baik. Efeknya agar kebijakan yang buat mesti adil kepada rumah sakit swasta, tidak memberatkan,” ujarnya.

Ia berharap dengan pengurusan ARSSI Cabang Priangan Timur dapat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, BPJS kesehatan, dan instansi di Priangan Timur. Arahnya untuk memajukan pelayanan rumah sakit swasta.

“Rumah sakit swasta tidak bisa berdiri sendiri, karena terkait semuanya. Tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Terutama dengan BPJS Kesehatan, sebab rumah sakit swasta di Priangan Timur mayoritas pasiennya berasal dari BPJS Kesehatan. “Keinginannya saat kerja sama dengan BPJS kesehatan saling menguntungkan,” ujarnya.

Salah satunya yakni ARRSI ingin penyesuaian tarif yang dibayar BPJS Kesehatan ke rumah sakit swasta. Karena sejak 2016 tarif belum ada penyesuaian. Terlebih perlunya rumah sakit swasta untuk perbaikan alat-alat kesehatan, bangunan rumah sakit mesti direnovasi, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit.

“Oleh karenanya, rumah sakit swasta kalau ada penyesuaian tariff mampu meningkatkan vitamin mutu dan pelayanan lebih baik lagi,” katanya.

Kategori :