Tp apapun itu. Sesekali tengok Cianjur Abah. Kalau beberapa hari ini banyak berita tentang duka lara korban krn kehilangan org2 tercinta. Percayalah. Beberapa hari ke depan para korban itu akan berteriak masalah ini: makanan, air bersih, tenda, dan sejenisnya. Krn menurut sy, sampai saat ini pemerintah blm punya kemampuan menangani korban bencana sekala besar dg baik. Lombok dan Petobo jadi saksi. Kita harus tetap kritis dan memelototi penanganannya...
Mirza Mirwan
Ada film yang mungkin akan laku keras di bioskup Malaysia bila ditayangkan, rencananya, awal tahun depan. Judulnya: Anwar. Ya, itu film tentang perjuangan Datuk Seri Anwar Ibrahim di rentang 1993-1998. Film itu kerjasama produser Malaysia dan Indonesia. Sutradara dipercayakan kepada Viva Westi dari Indonesia. Pemeran Datin Wan Azizah (isteri DSAI) dipercayakan kepada Acha Septriasa. Sedangkan tokoh Anwar dipercayakan kepada Farid Kamil dari Malaysia. Tapi jangan salah duga. Film itu dibuat bukan karena PH pimpinan DSAI meraih kursi terbanyak di PRU15 minggu lalu, apalagi karena DSAi akhirnya menjadi PM. Sebab film itu sebenarnya sudah direncanakan sejak 2011. Hanya saja produser Malaysia sulit mencari rekanan untuk memproduksinya. Barulah di pertengahan akhir 2022 mendapat mitra dari Indonesia. Proses pengambilan gambar sudah dimulai jauh sebelum PRU15, dan belum rampung. Dengan terpilihnya DSAI sebagai PM, apakah skenario film itu nanti akan dikembangkan. Entahlah. Fadil Karim adalah pengagum DSAI, sedang bagi Acha Septriasa DSAI dan Datin Wan Azizah juga bukan orang asing. Sewaktu kuliah di Universiti Kebangsaan, dalam kelas jurnalistik, ia pernah mewawancarai DSAI dan isterinya. Seperti apa film itu? Tunggu awal tahun depan, karena pastinya juga beredar di Indonesia.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id