Cara Turunkan Angka Stunting, Pemkot Tasik Siapkan Program Bapak Asuh

Kamis 24-11-2022,19:00 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Program bapak asuh yang bakal digelorakan Pemerintah Kota Tasikmalaya, diharapkan menjadi cara turunkan angka stunting dimana saat ini angkanya tergolong tinggi, yakni 5.000 kasus. 

Melalui bapak asuh, diharapkan mempercepat menurunkan angka stunting, karena tidak hanya mengandalkan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) serta Dinas Kesehatan. 


Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah saat menghadiri Desiminasi Hasil Audit Kasus Stunting di Aula Bale Kota, Kamis 24 November 2022 sore. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id

Melalui bapak asuh ini diyakini jadi solusi apabila DPPKBP3A dan Dinas Kesehatan bisa berkolaborasi mengajak BUMD dan BUMN.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah usai menghadiri Desiminasi Hasil Audit Kasus Stunting di Aula Bale Kota, Kamis 24 November 2022 sore.

BACA JUGA:Kelompok Kerja Guru di Tasik Luncurkan Buku Miracle of Children Bocah-bocah Ajaib Elang Subandar

"Kita harus bersama-sama. Yang utama kita mencoba mencarikan solusi untuk menurunkan stunting. Karena angkanya cukup tinggi, sudah sampai 12,79 persen," paparnya. 

"Kita coba tekan kembali dan mudah-mudahan menurun angkanya. Tidak hanya OPD, kita akan coba jajaki soal mengajak BUMD dan BUMN menjadi orang tua asuh penderita stunting. Kita akan coba komunikasikan, dan mudah-mudahan bisa mensupport menurunkan stunting," sambungnya.

Kasus stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis. 

Berdasarkan catatan DPPKBP3A Kota Tasikmalaya masih terjadi 5.000 kasus.

BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Kirimkan Tim Trauma Healing, Alat Kesehatan dan Sembako untuk Korban Gempa Cianjur

Cheka menyebutkan, program bapak asuh ini akan bertahap digulirkan. 

Sementara Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya, Nunung Kartini menuturkan, pihaknya selaku dinas yang mengampu percepatan penuruan stunting siap menggulikan program bapak asuh. 

"Ya ini membantu dengan hati, sedekah yang selama ini terlupakan. Program bapak asuh ini akan memberikan makanan gizi tambahan yang diperlukan penderita stunting. Ya seperti dalam sehari diberi sepiring gizi. Seperti yang sudah dilakukan di Yudanegara," tuturnya.

Walaupun demikian pihaknya berharap tak hanya menggulirkan program bapak asuh saja.

Kategori :