RADARTASIK.COM – Ilkay Gundogan merasa kesal dan sebut gol kemenangan Jepang atas Jerman merupakan salah satu yang termudah dalam sejarah Piala Dunia.
Gundogan tampaknya akan membawa Jerman ke jalur kemenangan ketika ia mengonversi penalti pada babak pertama, tetapi Jepang membalas dengan cara yang sensasional setelah turun minum melalui dua penyerang Bundesliga.
"Kami membuatnya terlalu mudah untuk Jepang, terutama dengan gol kedua. Saya tidak tahu apakah gol yang lebih mudah pernah dicetak di Piala Dunia," kata Ilkay Gundogan kepada wartawan.
"Itu tidak mungkin terjadi. Ini adalah Piala Dunia. Kami mendominasi sebagian besar permainan, Neuer menyelamatkan kami sekali di babak kedua. Itulah mengapa kami memilikinya,” lanjutnya.
Ilkay Gundogan menambahlan, “Kami memiliki peluang luar biasa di depan, tetapi kami tidak mencetak gol kedua. Bagaimana gol itu terjadi terlalu mudah.”
"Kami mengandalkan bola panjang di babak kedua dan bola pendek yang kami mainkan hilang dengan mudah dan cepat. Anda merasa tidak semua orang menginginkan bola," ucapnya.
Bastian Schweinsteiger juga kecam lini pertahanan dan tuduh Niklas Sule biang kerok kekalahan Jerman dari Jepang dalam pertandingan pembuka Piala Dunia Qatar 2022.
Mantan pemain pemenang Piala Dunia 2014 menganggap Niklas Sule bermain sangat buruk sebagai bek kanan oleh pelatih kepala Hansi Flick dan bukan di posisinya yang biasa menjadi bek tengah.
"Kami membuat kesalahan besar lagi di pertahanan, dan selama kami melakukannya kami akan kalah, sesederhana itu" kata Bastian Schweinsteiger kepada media Jerman,ARD.
Mantan gelandang Bayern Munchen itu kemudian merinci proses terjadi gol penyeimbang Ritsu Doan, dan menyoroti antisipasi Niklas Sule dan pemain pengganti Leon Goretzka.
"Sekarang tolong, mari kita perhatikan perilaku Niklas Sule dan Leon Goretzka," katanya.
"Niklas Sule adalah seorang bek. Dan jika seseorang mendatangi Anda dalam situasi satu lawan satu, Anda tidak membiarkan mereka berlari ke dalam, tetapi tutup jalur masuk ke dalam dan biarkan mereka berlari keluar,” ulas Bastian Schweinsteiger.
"Sule membiarkan Kaoru Mitoma kesempatan untuk masuk dan memberi umpan. Goretzka tidak berlari sampai ke sana setelah itu dan kemudian berhenti,” lanjutnya.