Kesaksian Korban Gempa Cianjur: Detik-Detik Longsor di Cugenang, Terdengar Gemuruh dan Ledakan Mirip Bom

Rabu 23-11-2022,08:42 WIB
Editor : Usep Saeffulloh

10 Jenazah Korban Longsor Cugenang Sudah Ditemukan 

Sementara itu pencarian korban yang tertimbun longsoran di Jalan Raya Cianjur-Cipanas Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Sampai Selasa, 22 November 2022, pukul 16.00, sudah terdapat 10 jenazah yang berhasil dievakuasi dari timbunan material longsoran.

Dansru Evakuasi Basarnas, Arif Yulianto mengatakan, di hari pertama, Basarnas sudah mengevakuasi 10 jenazah dari mulai laki-laki dewasa, wanita dan anak-anak.

“Dari hari pertama hingga tadi sekitar pukul 16.00 WIB, sudah mengevakuasi 10 jenazah. Kendala yang kita hadapi yakni material longsoran yang banyak,” ujarnya.

Untuk evakuasi bencana yang disiapkan yakni peralatan evakuasi, alat komunikasi dan beberapa alat lainnya. Personel yang diturunkan kurang lebih 120 orang berada di loasi yang berasal dari Semarang, Cilacap, Jakarta dan satu tim Basarna Spesial Grup.

“Semua (personel, Red) sudah berada di Cianjur dari berbagai tim yang turun,” singkatnya.

Sedangkan jenazah yang ditemukan pun langsung dibawa oleh ambulan dan tim kesehatan ke RSUD Sayang Cianjur untuk proses identifikasi serta pendataan. 

 

Update Korban Gempa Cianjur 268 

Sementara itu korban meninggal akibat gempa Cianjur yang berkekuatan 5,6 magnitudo bertambah menjadi 268 dari sebelumnya berjumlah 162.

Adapun korban yang mengalami luka-luka baik ringan ataupun berat sebanyak 1.083 orang dan korban mengungsi berjumlah 5.832 orang.

Demikian update yang dirilis oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat menggelar jumpa pers di Pendopo Cianjur, Selasa, 22 November 2022.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan, dari 268 korban meninggal, baru teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 Jenazah.

“Selain itu masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Apakah 151 orang ini bagian dari yang 122 belum teridentifikasi itu kami masih lakukan pendataan. Bisa saja yang hilang itu berada didata itu,” kata Letjen TNI Suharyanto.

Mengenai data mayoritas kelompok usia ataupun jenis kelamin yang mendominasi sebagai korban meninggal, Letjen TNI Suharyanto belum dapat memberikan data pasti mengingat masih terus melakukan pendataan.

Kategori :