KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Cerita bangga tiada terkira dirasakan oleh Supriadi, masinis pertama kereta cepat Jakarta Bandung yang diuji coba, kemarin pada saat G20 berlangsung di Bali. Dulunya Supriadi hanya masinis dari kereta api konvensional.
Supriadi tidak pernah menyangka bila dirinya akan menjadi masinis pertama kereta cepat Jakarta Bandung. Mengenakan seragam lengkap masinis setelan jas berwarna navy yang rapih, Supriadi mendampingi Staf Ahli III Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Di sela-sela perjalanan uji coba, Arya bertanya pada Supriadi tentang perasaanya bisa menjadi orang Indonesia pertama sekaligus masinis pertama kereta cepat Jakarta Bandung.
Jawaban sigap dan penuh bangga terlontar dari jawaban Supriadi. Bahkan ketika ditanya berasal dari mana, dengan sigap pula Supriadi menjawab berasal dari Tasikmalaya.
Jarak Jakarta Bandung bisa ditempuh menggunakan kereta cepat Jakarta Bandung hanya 40 menit saja. Bayangkan jarak yang biasanya ditempuh 3 jam 20 menit, menjadi terpangkas dan lebih hemat waktu.
Kereta cepat Jakarta Bandung sudah mulai diuji coba, kemarin. Dalam aku Instagramnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunggah pernyataan bahwa di sela-sela KTT G20 di Bali, Presiden bersama dengan Presiden RRT XI Jinping, menyaksikan showcase proyek strategis Indonesia dan RRT Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Saat ini progres pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung sudah mencapai 80,4% dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2023.
Tak hanya Presiden saja, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengunggah tentang kereta cepat Jakarata Bandung. Dala akun Instgram pribadinya, Kang Emil menuliskan bahwa speed kereta cepat Jakarta Bandung 80km/jam dan nantinya akan 350km/jam.
Jarak Jakarta bandung yang biasanya ditempuh 3 jam 20 menit atau 200 menit akan dipangkas menjadi 40 menit saja.
BACA JUGA:Orang Tasikmalaya Jadi Masinis Pertama Kereta Cepat Jakarta Bandung
Kereta yang digunakan untuk percobaan adalah kereta inspeksi, yang masih dibungkus plastik dan ditutup lantai sementara. Kang Emil juga menceritakan tidak terasa guncangan apa pun saat uji coba kereta cepat Jakarta Bandung. Bahkan kereta terasa berjalan dengan lembut. Semoga Juni 2023 bisa digunakan untuk masyarakat umum sehingga dapat meningkatkan ekonomi Jawa Barat dan DKI berlipat-lipat, tulis Kang Emil.