BANDUNG, RADARTASIK.COM – Beberapa fenomena yang masih terjadi salah satunya La Nina, menjadi penyebab wilayah Jawa Barat (Jabar) akan mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi selama sepekan ke depan.
Hal ini sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Barat (Jabar), yang disampaikan Tim Prakirawan Stasiun Klimatologi BMKG Jabar, Irlando Kusumo.
BMKG juga memperkirakan hal ini terjadi di wilayah Jabar bagian selatan.
Menurutnya, prediksi cuaca tersebut salah satunya akibat La Nina. Fenomena ini berdasarkan dinamika atmosfer dan dianggapnya sebagai kondisi yang baru terjadi.
BACA JUGA:Tips Dapatkan Dana Rp50 Ribu dari Bank Muamalat? Begini Cara dan Syaratnya
BACA JUGA:Top Up LinkAja Gratis Biaya Admin di Bank Muamalat, Begini Cara dan Syaratnya
"Harusnya kemarin kemarau, tapi kemaraunya itu basah. Jadi itu masih masuk ke dalam periode La Nina (berkepanjangan). Tapi kemungkinannya nanti diperkirakan akan pada posisi netral di tahun 2023," ungkap Irlando Kusumo dikutip dari radarjabar, Sabtu 12 November 2022.
Dari perkiraan cuaca tersebut, Irlando Kusumo mengimbau masyarakat khususnya yang berada di wilayah Jabar Selatan untuk melakukan kesiapsiagaan terhadap curah hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari," ulasnya.
Irlando menginformasikan peningkatan curah hujan dapat disertai angin kencang dan intensitas tinggi.
BACA JUGA:Berikut Tips Pasang Bulu Mata Palsu Biar Tetap Cetar
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih Foundation, Pilih yang Sesuai Jenis Kulit Wajah
"Jadi kalau berdasarkan kondisi perkembangan musim, curah hujan di sebagian wilayah Jabar seperti di selatan, itu berada di kategori tinggi, pesisir selatan sangat tinggi, Jabar bagian Utara secara umum Itu dalam kategori rendah, sedangkan bagian tengah itu bervariasi dari rendah hingga menengah," ucapnya.
Irlando menyebut, beberapa faktor lain seperti penambahan uap air, pembentukan awan, serta peningkatan curah hujan masih terjadi di sebagian wilayah Jabar.
"Berdasarkan prospek ke depan, wilayah Jawa Barat dari 27 kabupaten kota itu masih berpotensi hujan," kata dia.