Dengan demikian, mampu mengubah pola pikir dan kebiasaan generasi muda agar tidak ketergantungan terhadap gawai, melainkan senang dalam menggeliatkan kembali permainan tradisional.
”Ketika anak bermain permainan tradisional dapat meningkatkan kreativitasnya dalam cara berpikir,” katanya.
Selain mengedukasi terkait permainan tradisional, pihaknya pun memberikan alat-alat kesehatan untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ketua Tim PbM-SK Unsil Tasikmalaya Ucu Muhammad Afif MPd (kiri) memberikan plakat dan alat-alat kesehatan ke Pondok Pesantren As-Shulahaa dan Karang Taruna Unit 06.07 Cieurih, Sabtu 5 November 2022.-Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya-
”Kita pun memberikan alat-alat kesehatan yang terdiri dari hand sanitaizer, masker kesehatan boson, pengukur suhu infrared, handwash, tensiometer one med, timbangan digital, dan oxymeter,” ujarnya.
BACA JUGA: Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 di Rumah Sakit TMC, Cek Posisi dan Persyaratannya Yuk
Kepala SMP Terpadu As-Shulahaa Kota Tasikmalaya Asep Dudi SAg MSi menyampaikan pengabdian dosen Unsil kepada siswanya untuk menguatkan lagi permainan tradisional.
Sehingga, permainan tradisional membantu meningkat daya tahan tubuh dan sebagai sarana olahraga serta melatih mental dan otak.
”Saya bersyukur adanya pengabdian Unsil ini bisa mendidik anak-anak kami, utamanya dalam mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk kelangsungan hidupnya,” katanya.
Guru Olahraga SMP Terpadu As-Shulahaa Kota Tasikmalaya Rizki Agusti Kusmaran SPd mendukung kegiatan pengabdian Unsil yang menggiatkan kembali permainan tradisional. Sebab, ketika anak menjelang remaja minim sekali yang memainkannya.
BACA JUGA: Masker Tomat Bikin Wajah Kinclong, Cara Buatnya Gampang
”Kegiatan pengabdian ini baik untuk memberikan pemahaman siswa bahwa permainan tradisional mampu memberikan keaktivan dan kreativitas sehingga dapat mengembangkan kemampuan motorik dan intelektualnya,” ujarnya.