JAKARTA,RADARTASIK.COM – Siapa yang tidak mengenal PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP), dalam kiprahnya di industri properti Indonesia.
INPP adalah pengembang sekaligus operator iconic lifestyle properties di beberapa kota besar di Indonesia.
Beberapa produk properti yang dikelolanya antara lain: Plaza Indonesia, The Plaza, Grand Hyatt Jakarta, Beach Walk Kuta Bali, 23 Paskal Bandung Shopping, Sahid Kuta Lifestyle, 31 Sudirman Suites, Hyatt Place, Pop Hotels, Yello Hotel, Aloft Hotel hingga Apartemen Keraton.
Terbaru, INPP mengembangkan apartemen Antasari Place yang merupakan proyek akuisisi perusahaan per medio Oktober tahun lalu. Dahulunya nama apartemen itu adalah 45 Antasari, yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Jembatan Cirahong Ditutup Total Mulai Jumat Ini, Berikut Penyebabnya Menurut PT KAI
Di tangan INPP, konstruksi apartemen yang sempat mandek beberapa tahun itu, kini telah mencapai lantai empat, dan ditargetkan sampai lantai 12 pada akhir 2022.
Apartemen Antasari Place ini terdiri dari dua tower, untuk tower 1 terdiri atas 980 unit dan tower 2 sebanyak 621 unit.
Antasari Place Tower 1 menawarkan tiga tipe unit, yakni tipe studio, satu bedroom, dan dua bedroom seharga mulai dari Rp1,1 miliar hingga Rp2 miliar.
Berdiri sejak 2002, INPP memiliki perjalanan panjang sebagai perusahaan yang bergerak di bidang properti untuk terus membangun negeri.
BACA JUGA: Daftar Harga BBM di SPBU Shell Turun, Mulai November 2022, Ikuti Harga Minyak Dunia
BACA JUGA: Kronologi Bus Primajasa Menabrak Truk Tronton di Jalan Letnan Harun Tasikmalaya, Sopir Bus Luka-Luka
INPP juga melakukan transformasi kepemimpinan di dalam perusahaan untuk terus melanjutkan estafet pembangunan perusahaan.
Cofounder & Commissioner PT Indonesian Paradise Property Tbk, Agoes Soelistyo Santoso mengatakan proyek pertama INPP adalah membangun hotel untuk kalangan anak muda yang pada waktu itu belum ada pasarnya.
"Peluang itu kami wujudkan dengan membangun HARRIS pertama di dunia, yaitu HARRIS Hotel Tuban-Bali, yang hingga kini kami mengusung konsep mixed-use development untuk pembangunan hotel dan ritel yang terintegrasi di satu kawasan,” paparnya.