TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Hasil penelitian menyatakan bahwa rokok merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, bahkan diperkirakan 1 dari 10 orang dewasa di dunia meninggal akibat asap rokok.
Sebab, dalam asap rokok sendiri dapat memicu 25 macam penyakit antara lain penyakit saluran pernafasan, penyakit pembuluh darah, impotensi hingga kanker.
Oleh karena itu, keberadaan kawasan tanpa asap rokok penting untuk melindungi kesehatan dari bahan karsinogenik maupun zat adiktif dalam produk tembakau.
Dengan demikian, dapat diharapkan adanya penurunan kematian, melindungi anak/remaja/ wanita hamil, serta masyarakat usia produktif.
Pemasangan stiker di rumah warga bukti kawasan rumah tanpa asap rokok di Kampung Pangkalan I Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Foto: istimewa--
Untuk mendukung itu, Dosen Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat guna memberikan pemahaman bahaya asap rokok.
Tentunya Pengabdian kepada Masyarakat guna memberikan pemahaman bahaya asap rokok itu dikemas dalam program pengabdian melakukan Kemitraan Puskesmas Kawalu untuk pengembangan kawasan rumah tanpa asap rokok di Kampung Pangkalan I Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya antara lain Kusmiyati SKp MKes, Mamat Purnama APP S Sos MPH, dan Heri Dj Maulana SSos MKes.
Mereka melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat guna memberikan pemahaman bahaya asap rokok dengan jadwal pelaksanaan September-Oktober 2022.
Warga Kampung Pangkalan I Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya siap menjalankan kawasan rumah tanpa asap rokok, beberapa waktu lalu. Foto: istimewa--
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, Kusmiyati SKp MKes mengatakan gerak pengabdian untuk meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat, khusus dalam menurunkan penyakit yang disebabkan asap rokok.
Oleh sebab itu, Tim Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya mengambil Kampung Pangkalan I Kecamatan Kawalu sebagai tempat pengabdian, karena ada berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit yang disebabkan oleh asap rokok.
"Kita pun dalam pengabdiannya memberikan solusi yakni memberikan pemahaman tentang bahaya asap rokok di rumah tinggal. Itu melalui kegiatan penyuluhan dan pemasangan media informasi tentang kawasan bebas asap rokok," kata Kusmiyati SKp MKes kepada Radar Tasikmalaya, Rabu, 2 November4 2022.
Sambung dia, saat pengabdian dengan menggunakan penyuluhan tentang konsep kawasan bebas asap rokok dan sosialisasi informasi kawasan bebas asap rokok berupa pemasangan media informasi.
"Inginnya mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat hidup tanpa merokok, bahaya merokok, dan melindungi kesehatan masyarakat dari asap rokok," ujar Kusmiyati SKp MKes.