JAKARTA, RADARTASIK.COM – Semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan kendaraan listrik, telah mendorong PT PLN (Persero) untuk segera memperbanyak kehadiran stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya lewat skema kerjasama.
Nah, terkait hal itu PLN buka peluang usaha waralaba pendirian stasiun pengisian kendaraan listrik umum tersebut.
"Kami membuka kesempatan pelaku usaha untuk kerja sama (dengan kami dalam membuka SPKLU) tanpa izin, (karena) izinnya menggunakan izin usaha PLN,” ujar Executive Vice President Pemasaran dan Pengembangan Produk PLN, Hikmat Drajat, pada acara Tempo Energy Day 2022, akhir pekan kemarin.
Hikmat pun menambahkan dibukanya tawaran kerjasama pendirian SPKLU dengan skema waralaba Iatau franchise itu dilakukan PLN untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik dalam mendukung program pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle) di Indonesia.
Saat ini PLN sendiri telah membangun 150 unit SPKLU yang tersebar di 120 titik di Indonesia.
Lantas apa saja syarat bagi masyarakat yang ingin membuka waralaba SPKLU tersebut?
Hikmat mengatakan masyarkat cukup menyediakan lahan dengan luas sekitar 42 meter persegi.
Lahan tersebut sangat diperlukan, karena sistem pengisian bahan bakar mobil listrik adalah berbasis baterai degan kondisi mobil dalam keadaan terparkir, sehingga dibutuhkan lahan yang memadai .
Sedangkan dari segi biaya investasinya, Hikmat mengungkapkan biaya yang dibutuhkan untuk pendirian satu unit SPKLU sebesar Rp300 juta untuk pengisisan normal dan Rp 1 miliar untuk pengisian menggunakan layanan ultrafast charging.
Dengan skema waralaba itu, Hikmat optimistis SPKLU akan menjamur di Indonesia. Mengingat saat ini saja sudah ada 48 investor yang berminat kerja sama untuk pendirian waralaba SPKLU tersebut.
Hikmat pun memandang peluang investasi untuk pendirian SPKLU ini sangat menjanjikan di masa mendatang. Karena itu pula PLN pun akan menambah sebanyak 60 SPKLU pada 2023 dengan investasi sendiri.
"Termasuk di rest area jalan tol. Jika kita melakukan touring dari Jakarta ke Surabaya, bahkan sampai ke Bali, tidak perlu khawatir kehabisan baterai karena sudah ada SPKLU di rest area," ujarnya.