Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 4,75 Persen, Siap-siap Bunga KPR Bakal Ikutan Melonjak

Senin 24-10-2022,15:20 WIB
Editor : Radi Nurcahya

Seperti ketahui berdasarkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis 20 Oktober 2022, BI memutuskan akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps).

BACA JUGA: Anak Tewas Ditusuk Usai Pulang Mengaji di Mesjid, Pelakunya Berhasil Ditangkap, Dijerat Pembunuhan Berencana

BACA JUGA: Zahra Tewas Ditelan Ular Piton Saat Sadap Getah Karet, Lihat Foto Penampakannya

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut suku bunga naik sama dengan bulan lalu, dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen

Selain bunga acuan, bank sentral juga turut menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi empat persen dan 5,5 persen.

"Keputusan ini sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi atau overshooting," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

Perry menjelaskan keputusan tersebut diambil untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen pada paruh pertama 2023.

BACA JUGA: Di Garut Ada 20.861 Kiai/Ustaz dan 147 Ribu Lebih Santri, Perda Pesantren Jadi Kado Hari Santri Nasional 2022

Di sisi lain, BI ingin terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.

Dengan demikian, diharapkan agar rupiah bisa sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat semakin kuatnya USD dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.

BI pun terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi dengan beberapa langkah lainnya.

Seperti melalui penguatan operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga acuan.

BACA JUGA: Pekan Depan Perajin dan Pedagang Tahu Tempe se-Jabar Akan Mogok Massal, Faktor Penyebabnya karena…

Selain itu, memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah, melanjutkan penjualan atau pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk memperkuat transmisi kenaikan suku bunga acuan.

"Juga melanjutkan implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha," kata Perry.

Perry Warjiyo melanjutkan langkah lainnya yang dilakukan BI, yakni dengan melanjutkan implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha. 

Kategori :