TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Curhatan pedagang tahu di Kota Tasikmalaya jelang mogok massal se-Jabar pekan depan.
Pedagang tahu di Kota Tasikmalaya mengeluhkan, waduh, harga bahan baku terus naik sejak awal 2022.
Curhatan pedagang tahu di Kota Tasikmalaya jelang mogok massal se-Jabar itu diungkapkan Yayan (47).
Salah seorang pedagang tahu di Pasar Tradisional Cikurubuk, Kota Tasikmalaya itu menuturkan, kenaikan harga bahan baku untuk tahu sudah terjadi sejak awal tahun 2022.
BACA JUGA: Pekan Depan Perajin dan Pedagang Tahu Tempe se-Jabar Akan Mogok Massal, Faktor Penyebabnya karena…
"Iya (harga) terus naik, ini udah lama sejak tahun ini, dari mulai tahun baru. Naiknya dari tahun baru, terus melonjak gak turun-turun harganya, parah pokoknya,” ujar Yayan.
“Ditambah lagi kan kemarin naiknya harga BBM. Sepanjang tahun ini, bahan baku gak pernah turun harganya," tuturnya.
Dalam curhatan pedagang tahu di Kota Tasikmalaya ini, harga jual di pasaran tak bisa semena-mena dinaikkan oleh pedagang. Namun, harus ada kesepakatan dari Paguyuban Tahu Tempe di daerah.
Beberapa waktu lalu paguyuban menyepakati telah menaikan harga Rp.100 per buah, sehingga tahu yang biasa dijual Rp. 400, sekarang jadi Rp. 500 per buah. Jika saat ini harganya tak dinaikkan akan merugikan pedagang.
Pasalnya, selain bahan baku naik, fasilitas pendukung lainnya seperti kantong plastik untuk membungkus tahu juga ikut naik.
"Ini kemarin hasil kesepakatan dari Paguyuban, katanya harganya dinaikkan seratus rupiah per buah. Jadi yang biasanya jual 400 per buah, sekarang 500 per buah. Tapi kalau harganya yang sekarang tetep menjual segini kayaknya gak bakalan bisa. Karena kan gak sesuai, apa-apa segala naik, harga plastik juga naik. Kalau jual harga segini, tetep otomatis kita gak bakalan bisa," tegasnya.
Dengan kondisi saat ini, jelas dia, daya beli masyarakat sangat berkurang. Selain harga yang terus merangkak naik, juga faktor ekonomi yang melemah. Ia berharap, harga tahu dan tempe bisa kembali normal.
BACA JUGA: Ini Wajah dan Identitas Terduga Pelaku Kasus Anak Tewas Ditusuk Usai Pulang Mengaji di Cimahi
"Naiknya harga, daya beli masyarakat sekarang kurang. Mungkin karena faktor ekonomi juga lagi susah. Harapannya bisa kembali normal lah, biar kita yang jualan juga gak susah kayak sekarang," jelasnya.