TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kerugian akibat bencana di Kabupaten Tasikmalaya capai Rp 9,5 miliar.
Menurut Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto total kerugian akibat bencana di Kabupaten Tasik itu dihitung sejak Januari hingga Oktober 2022.
Adapun jumlah kasus bencana di Kabupaten Tasikmalaya sejak Januari hingga Oktober 2022 berjumlah 288.
Dari 288 kasus bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya itu, kata Ade Sugianto, sebanyak 246 kejadian diantaranya merupakan bencana hidrometeorologi.
Bencana hidrometeorologi sendiri beberapa diantaranya yaitu cuaca ekstrem, tanah longsor, banjir, putting beliung dan lainnya.
"Risiko bencana itu terlihat dari banyaknya kejadian bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya selama 10 bulan terakhir,” ujar Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana di Polres Tasikmalaya, Selasa, 18 Oktober 2022.
“Berdasarkan catatan BPBD, setidaknya sudah terjadi 288 bencana dengan kerugian mencapai Rp 9,5 miliar," kata Ade Sugianto.
Bencana hidrometeorologi, kata Ade Sugianto, merupakan ancaman nyata di depan mata, terlebih curah hujan di Kabupaten Tasikmalaya cenderung meningkat akhir-akhir ini.
BACA JUGA: WASPADA! Badan Jalan Nangela Jamanis Tasikmalaya Amblas Selebar 6 Meter, Dalamnya 5 Meter
"Longsor yang paling mendominasi bencana di Kabupaten Tasikmalaya karena memang kondisi kontur tanah," kata Ade Sugianto.
Penanganan bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya, kata Bupati Tasikmalaya, dibutuhkan kolaborasi dari lima unsur diantaranya pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi atau pakar.
"Dengan kolaborasi lima unsur tadi, ditambah dengan peran Kepolisian, TNI dan Basarnas, penanganan bencana di Kabupaten Tasikmalaya akan maksimal," kata Ade Sugianto.
TNI, Polri dan Masyarakat Sinergi dan Bergotong Royong