Sepak Terjang Orang Kuat Pengatur Jadwal Laga Arema Vs Persebaya Malam Hari

Sabtu 15-10-2022,17:00 WIB
Editor : Ahmad Faisal

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) mengungkapkan sepak terjang orang kuat pengatur jadwal laga Arema Vs Persebaya malam hari.

Sepak terjang orang kuat pengatur jadwal laga Arema Vs Persebaya malam hari tersebut, menurut Rhenald Kasali salah satu anggota TGIPF mengakibatkan terjadinya tragedi Kajuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.

Menurut Rhenald, ada pihak tertentu yang diduga memiliki kekuatan untuk mengatur pertandingan sepak bola Liga 1 2022/2023 antara Arema vs Persebaya.

Sepak terjang orang kuat pengatur jadwal laga Arema Vs Persebaya malam hari mampu merubah jadwal pertandingan, walaupun pihak Polres Malang telah merekomendasikan pertandingan dimajukan pada sore hari.

BACA JUGA:Terungkap, Identitas Mayat Pria di Gorong-gorong Jalan Lukmanul Hakim Tasikmalaya

Rekomendasi pihak Polres Malang tersebut tidak digubris dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tetap bersikukuh agar laga Arema vs Persebaya digelar pukul 20.00 WIB.

”Kenapa jadinya pertandingan malam itu juga kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang punya kekuatan mengatur itu tetap malam hari,” kata Rhenald.

”Saya belum bisa sebutkan walaupun saudara-saudara sudah bisa menciumnya,” lanjutnya.

Kabarnya, orang kuat pengatur jadwal laga Arema Vs Persebaya malam hari itu juga  sempat mengatur agar laga Persebaya vs Persita pada 1 Agustus 2022 tetap digelar pukul 20.30 WIB di Gelora Bung Tomo.

BACA JUGA:Bermain Voli Bersama Warga, Cara Satgas TMMD Ke 115 Kodim 0612 Tasikmalaya Jalin Kebersamaan

”Memang saat itu sempat ada yang menghubungi Persebaya agar tetap menggelar pukul 20.30 WIB. Orang itu memastikan kepolisian akan mengeluarkan izin,” ujar salah seorang sumber Harian Disway di internal Persebaya.

Sepak terjang orang kuat pengatur jadwal laga Arema Vs Persebaya malam hari sempat dipertanyakan pihak Bajul Ijo, karena Polrestabes Surabaya sebagai penanggung jawab wilayah malah mengusulkan agar pertandingan digelar sore hari.

“Waktu itu sekitar H-4 pertandingan. Ada arahan dari polisi agar kickoff sore hari. Rapatnya di Bagops Polrestabes Surabaya,” ungkap sumber itu seperti di lansir dari harian.disway.id.

Waktu itu, Kabagops AKBP Toni Kamiri meminta dengan sangat agar pertandingan digelar sore. 

”Ini berdasar analisis kerawanan bila bermain malam,” ujar sumber tersebut menirukan ucapan polisi saat itu.

Kategori :