Persepsi positifnya, masyarakat menganggap hal tersebut bukan hal yang buruk dan merasa terhibur dengan pertunjukan seni ebeg.
Sementara persepsi negatifnya, masyarakat menilai kesenian ebeg identik dengan mistis pada atraksi mendem dan kekerasan kepada kaum wanita.
”Kehadiran penari ebeg wanita memunculkan pro dan kontra di tengah masyarakat Kelurahan Bojongkantong,” katanya.