BOGOR, RADARTASIK.COM – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL), menerangkan bahwa bunga krisan tropis yang dihasilkan di Indonesia boleh dibilang paling unggul.
Sehingga tak heran jika bunga jenis ini diminati pasar Eropa dengan harga yang tinggi.
Dengan begitu, peluang ekspor terbuka untuk krisan Indonesia mengingat krisan yang dijual di pasar dunia kebanyakan dari negara sub tropis, yang kualitas dan minatnya di bawah krisan dari negara tropis Indonesia.
“Bunga khususnya krisan dari negara tropis itu memiliki daya tahan yang lama dan tampilannya sangat cantik. Tak hanya itu, peluang ekspor krisan kita pun terbuka lebar karena Indonesia punya kontrak nilainya triliunan.”
BACA JUGA:Ular Masuk Rumah Warga di Mangkubumi, Polisi Ikut Turun Tangan
“Karena itu, kita tinggal tingkatkan produksi dan kita harus sabar menghadapi tantangan perubahan iklim global dan dinamika pasar sektor pertanian yang fluktuasinya sangat tinggi,” kata Syahrul Yasin Limpo dikutip dari jabarekspres.com.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, ekspor pertanian naik 38 persen lebih, nilainya mencapai Rp625 triliun.
Oleh karena itu, Syahrul Yasin Limpo mendorong ekspor bunga krisan tropis yang akan menjadi tambahan dan andalan untuk menaikkan ekspor pertanian ke depan.
“Kami bersama-sama mendorong potensi yang ada di Green House Kelompok Tani Swastika Jaya karena memproduksi bunga krisan yang sangat diminati dunia, memiliki harga yang mahal. Apa yang dikembangkan masyarakat ini menjadi terobosan pengembangan pertanian karena tidak perlu di lahan yang luas tapi cukup dengan green house smart farming,” terangnya.
BACA JUGA:Mantan Menteri dari Pangandaran Diperiksa Kejaksaan Agung soal Impor Garam Tahun 2018, Ini Statusnya
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo didampingi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan, memanen bunga krisan di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Kelompok Tani Swastika Jaya yang merupakan binaan dari Direktorat Jenderal Hortikultura budidaya bunga krisan tropis dengan konsep green house.
Iwan menyampaikan, kelompok Tani Swastika Jaya merupakan penerima program pengembangan Kampung Flora. Sehingga kelompok tani ini mendapat alokasi fasilitasi bantuan green house tahun 2022 seluas 1.024 m2.
“Kami akan menjadikan Desa Sukamanah menjadi sentra bunga krisan. Alhamdulilah Bogor ini banyak program-program kegiatan pemerintah pusat yang sudah dikembangkan di Kabupaten Bogor,” kata Iwan Setiawan, Jumat 7 Oktober 2022 dikutip dari jabarekspres.com.
BACA JUGA:Kronologi Bos Indomaret Meninggal Ditabrak Truk Saat Bersepeda dengan Istri