TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Tasikmalaya mengeluarkan pernyataan sikap atas beragam peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi termasuk menyikapi tragedi kemanusiaan Kanjuruhan, Malang.
Untuk tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan, Malang, MD KAHMI Kota Tasik berbelasungkawa dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan akibat berjatuhannya korban jiwa.
Pernyataan sikap MD KAHMI pada 4 isu lain yakni soal vandalisme demokrasi menjelang pesta demokrasi 2024, bencana alam, pelanggaran hukum oleh aparat penegak hukum, kesenjangan sosial, serta penyakit masyarakat yang eskalasinya terus meningkat.
"Atas berbagai fenomena atau kasus tersebut, maka kami atasnama Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Tasikmalaya menyatakan 5 sikap," ujar Koordinator Presidium MD KAHMI Kota Tasikmalaya, Zenzen Zaenudin yang diamini Sekretaris Umum Ido Garnida, Kamis 06 Oktober 2022 malam.
BACA JUGA:50 Jurusan Kuliah Favorit di ITB Bagi Lulusan IPA dan IPS, Jaminan Peluang Kerja Lebih Cerah
BACA JUGA:2 Guru SMAN 3 Banjar Ikut Program Pertukaran Guru di Australia, Wali Kota: Ini Peluang Emas
Zenzen Zaenudin meminta aparat penegak hukum melakukan tindakan tegas terhadap pelaku vandalisme demokrasi yang berpotensi dapat merusak kerukunan dan ketertiban kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sikap ketiga adalah aparat penegak hukum agar segera melakukan tindakan tegas dan adili terhadap pelaku perusak lingkungan yang mengakibatkan kerusakan serta bencana alam di daerah Tasikmalaya dan sekitarnya," bebernya.
Selain itu pernyataan sikap MD KAHMI Kota Tasik adalah meminta penegak hukum agar menindak tegas segala bentuk perbuatan yang melanggar hukum, termasuk penyakit masyarakat, siapapun pelakunya, secara tuntas dan seadil-adilnya.
"Sebagai anak bangsa mari kita jaga keutuhan NKRI dengan menjunjung tinggi kerukunan, harmoni dalam berbangsa dan bernegara," pungkasnya.