KOTA TASIK, RADRTASIK.COM - Sebagai bentuk dukungan partisipasi dalam pelaksanaan Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), Yayasan Syafi Asiyah ikut menyalurkan donasinya dengan mendaftarkan masyarakat tidak mampu menjadi peserta JKN, serta membayari iuran peserta JKN yang menunggak.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Kamis 22 September 2022 lalu.
Yayasan Syafi Asiyah merupakan organisasi yang bergerak di bidang kesehatan. Perjanjian kerja sama ini menjadi wujud upaya kami dalam memberikan perhatian berupa jaminan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Garut yang tidak mampu, sekaligus sebagai bentuk dukungan kami terhadap Program JKN.
"Kami melihat program ini banyak sekali manfaatnya, terutama dalam menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan,” ucap Ketua Yayasan Syafi Asiyah, Arvi Iskandar.
BACA JUGA:Trik Jitu Agar Lolos Operasi Zebra Lodaya 2022 di Kota Tasikmalaya
Lebih lanjut, Arvi juga menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat terus berlanjut hingga ke tahun-tahun berikutnya, sehingga masyarakat Kabupaten Garut tidak semuanya bertumpu pada bantuan pemerintah saja.
Menurutnya, dengan adanya program donasi tersebut, masyarakat dapat semakin tergerak untuk bergotong royong saling membantu satu sama lain.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tasikmalaya, Agus Ramlan Hidayat menyambut baik donasi Yayasan Syafi Asiyah yang akan disalurkan kepada masyarakat maupun peserta JKN yang membutuhkan.
Agus juga menyampaikan harapannya dengan adanya penandatangan perjanjian kerja sama tersebut.
BACA JUGA:Rating CSA Melesat Signifikan di 2022, Penerapan ESG BRI Terus Meningkat
“Mewakili BPJS Kesehatan, saya menyampaikan terima kasih atas kepedulian Yayasan Syafi Asiyah. Semoga semakin banyak lagi pihak lain yang tergerak untuk berdonasi, hal ini merupakan tindakan positif yang patut dijadikan contoh. BPJS Kesehatan membutuhkan dukungan dari instansi lain dalam menjaga keberlangsungan Program JKN ini. Harapannya tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan,” ucap Agus.